Tarik Devisa di Luar Negeri - Erick Instruksikan BUMN Terbitkan Obligasi Global

NERACA

Jakarta –Terus tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebagai dampak dari sentimen global memberikan dampak terhadap cadangan devisa negara dan termasuk bisnis perusahaan BUMN yang dalam operasionalnya menggunakan dollar. Maka guna menjaga pasokan devisa, Kementerian BUMN mendorong sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menerbitkan surat utang atau obligasi dalam rangka menarik devisa di tengah wabah Covid-19

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan obligasi-obligasi supaya bantu devisa atau loan. Di mana obligasi ini dari perusahaan-perusahaan BUMN yang rating-nya bagus.”BUMN yang berpotensi untuk menerbitkan obligasi, yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Pertamina. Namun, jumlah nilai obligasi yang akan diterbitkan oleh BUMN itu masih dalam proses pembahasan,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, untuk menerbitkan obligasi harus mempertimbangkan waktu yang tepan dan nilainya juga. Disampaikan Erick, penerbitan obligasi oleh BUMN itu merupakan bagian dari upaya BUMN untuk menjaga sektor moneter nasional di tengah penyebaran Covid-19. Erick menambahkan,  penyebaran virus corona dan pelemahan nilai tukar rupiah dapat menyebabkan rugi serta yang akan berpengaruh terhadap setoran dividen perusahaan pelat merah tahun depan.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah siap menerima kenyataan sejumlah perusahaan BUMN akan rugi pada tahun ini. Menurutnya, kerugian ini tak terhindarkan karena kondisi ekonomi global ikut tertekan.“Mengenai pendapatan BUMN, yang hari ini ya kami harus siap rugi karena bukan rugi-rugian, tetapi karena memang di dunia kondisinya seperti ini. Kami juga lakukan [financial] stress test kepada perusahaan BUMN yang terdampak,” jelasnya.

Dia juga mengatakan kondisi ini akan memengaruhi potensi setoran dividen BUMN pada tahun depan. Menurutnya, target paling realistis saat ini adalah tetap mempertahankan nilai setoran dividen. Tahun ini, target setoran dividen BUMN mencapai sekitar Rp49 triliun. Kementerian BUMN memiliki target kontribusi pajak, dividen, dan royalti BUMN tumbuh 50 persen dalam 5 tahun ke depan.“Jujur saja pasti agak berat [target dividen] yang tadinya mau ditingkatkan. Lebih baik jujur, daripada bohongi diri sendiri. Kami berharap dividen tahun depan bisa tetap, tetapi tidak mungkin tidak tercapai. Kami harus lakukan dari sekarang antisipasi ini, memang sangat berat, sangat berat, tetapi itulah yang harus kita hadapi,”ungkapnya.

Erick menuturkan, BUMN di sektor penerbangan, pariwisata, dan hotel akan sangat terdampak penyebaran virus corona. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. adalah salah satu BUMN yang mendapat sorotan. Garuda Indonesia dipastikan tersendat lantaran berkurangnya aktivitas penerbangan domestik dan luar negeri. Rute penerbangan langsung ke Arab Saudi dan Australia yang selama ini menjadi pasar utama perseroan sudah ditutup.

Di sisi lain, Garuda Indonesia tengah berhadapan dengan persoalan jatuh tempo utang bank dan obligasi dalam denominasi dolar yang cukup besar. Kedua hal ini membuat Garuda berada dalam ancaman serius. Meski begitu, dia mengatakan bahwa Kementerian BUMN tengah mencari solusi untuk mengatasi persoalan Garuda Indonesia. Kementerian tengah melakukan negosiasi bisnis untuk memperlunak sejumlah utang yang akan jatuh tempo. Salah satunya, dengan meminta bantuan dari bank BUMN.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…