NERACA

Jakarta – Harus diakui bahwa Suzuki Ertiga masih dibawah dari kompetetornya yakni Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza. Tapi untuk kendaraan angkut barang atau mobil bak terbuka Suzuki mengungguli dari yang lainnya.  

President Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Seiji Itayama, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan pelanggan selama 2019 untuk terus memilih mobil Suzuki. Hal ini lantaran penjualan di tahun 2019 menembus angka 102.865 unit. Bahkan, Suzuki menyebut kontribusi mencapai 87,1 persen dari total penjualan mereka secara nasional.

Dari total penjualan tersebut, All New Suzuki Carry masih mendominasi penjualan Suzuki dengan yang mencapai angka sebesar 54.943 unit. Bahkan, Suzuki menyebut pikap yang baru saja mendapatkan penyegaran pada 2019 lalu itu merajai segmen low pick-up dengan pangsa pasar sebesar 56,8 persen.

"Pencapaian angka penjualan ini membuktikan bahwa Suzuki masih menjadi mobil pilihan yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan di Indonesia,” kata Seji.

4W Sales Director PT SIS, Donny Saputra pun mengakui bahwa masyarakat masih senang dan puas terhadap pick up yang dikeluarkan oleh Suzuki. "Masih jadi backbone pickup, ya. Kita masih jadi raja pickup, market share naik cukup banyak dan tahun ini. Jadi, backbone kita dari sisi komersial," kata Dony.

Kemudian, penjualan kedua dari kendaraan berlogo “S” ini digengam oleh All-new Ertiga. Mobil di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) berhasil membukukan penjualan mencapai 26.377 unit.

Sedangkan untuk penjualan ke luar negeri atau ekspor ekspor ke negara, penjualan Suzuki sepanjang tahun 2019, telah mengapalkan 66.433 unit mobil ke 52 negara. Pencapaian ekspor ini terdiri dari 26.820 unit dalam bentuk CKD serta 39.613 unit dalam bentuk CBU.

Berdasarkan modelnya eskpor Suzuki dipimpin oleh All New Ertiga dalam bentuk CBU dengan total 27.318 unit atau 41 persen dari total ekspor Suzuki. Setelah All New Ertiga ada Karimun Wagon R dengan kontribusi ekspor sebesar 21.936 unit dalam bentuk CKD atau 33 persen dari total ekspor Suzuki.

Pada kesempatan itu pula kebetulan Suzuki memperkenalkan produk barunya berupa pelumas Ecstar. Secara bertahap, Ecstar akan menggantikan berbagai produk Suzuki Genuine Oil (SGO) yang dipasarkan di Indonesia.

"Di Inodneisa sendiri tahun 2020 selama ini SGO sudah diakui dan mendapatkan persetujuan untuk memakai brand Ecstar. Setelah ini semua produk SGO akan menggunakan Ecstar secara bertahap sampai akhir 2020. Kami harapkan brand image lebih baik sehingga kepuasan dan kepercayaan kosnumen semakin yakin," tambah Sparepart Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Ignatius Ratrianto

Sehingga untuk tahun 2020 ini Suzuki telah menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan performanya di industri otomotif Indonesia. Antara lain ialah menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta memberikan value for money terbaik.

Bahkan Suzuki berani memasang target market share untuk mencapai 12 persen, dari total seluruh penjualan kendaraan secara nasional pada tahun ini.Tahun 2020 ini Suzuki melihat pasar otomotif di tanah air masih positif.