Perkuat modal dalam mendukung ekspansi bisnisnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana menerbitkan obligasi dalam denominasi dollar atau global bond senilai US$ 500 juta, setara Rp 7 triliun. Obligasi ini rencananya akan dirilis pada semester pertama tahun 2020.

Bob Tyasika Ananta, Direktur Tresuri dan Internasional BNI menjelaskan, global bond tersebut sudah berada dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) BNI.”Rencana itu sudah ada dalam RBB kita dan akan kita lakukan di 2020, menerbitkan global bond US$ 500 juta,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dana hasil penerbitan surat utang global tersebut rencananya akan dipakai untuk refinancing dan sebagian untuk penyaluran kredit. Penerbitan global bond di tahun ini juga sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan global dan pertimbangan situasi pasar yang lebih kondusif."Kondsisi sekarang harusnya timing dan appetite bagus rencana penerbitan global bond di semester 1," kata Bob.
Tidak hanya itu, BNI, kata Bob juga berencana menerbitkan obligasi dalam rupiah melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target senilai Rp 10 triliun. Hanya saja, target penerbitan obligasi ini belum ditetapkan. Sepanjang tahun 2019, bank dengan kode saham BBNI ini membukukan peningkatan laba bersih 2,5% menjadi Rp 15,38 triliun pada 2019 dibandingkan periode yang sama 2019.