Pengembangan Kawasan Industri Sadai dengan Blockchain Sangat Tepat

Pengembangan Kawasan Industri Sadai dengan Blockchain Sangat Tepat 

NERACA

Jakarta - Direktur Utama PT Ration Bangka Abadi sebagai pengelola Kawasan Industri Sadai/KISS, Vindyarto Purba mengungkapkan Indonesia dalam hal pengembangan kawasan industri dan perdagangan belum terintegrasi dengan baik di level nasional maupun internasional. Tentu kami dari pengelola Kawasan Industri Sadai menyambut baik kerja sama dengan Huobi, perusahaan perdagangan mata uang digital asal China.

"Dalam mengembangkan investasi yang menggunakan aset ekonomi digital dan blockchain, Pengelola Kawasan Industri Sadai/KISS, PT Ration Bangka Abadi menjalin kesepakatan dengan Houbi Indonesia untuk mengembangkan Kawasan Industri Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," jelas Vindyarto saat acara Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Ration Bangka Abadi sebagai pengelola Kawasan Industri Sadai/KISS, dan CoFounder Huobi Indonesia Alex Wan di Jakarta, Kamis (12/12).

Penandatangan tersebut juga disaksikan oleh Bupati Bangka Selatan H Justiar Noer, Founder Huobi Indonesia Xiongdan Founder Block Global Charles Shi, dan CEO Blockchain No.1 Jacob.

Vindyarto mengatakan, pengembangan Kawasan Industri Sadai dengan sistem perdagangan bebas digital itu dilakukan, karena memang tidak bisa melepaskan diri dari kondisi dunia saat ini.

"Kerjasama kita dengan Houbi tidak hanya soal digital saja tapi terkait dengan alur perdagangannya, artinya membuka alur perdagangan Sadai, Bangka Selatan, dengan Hainan, China. Jika konektivitasnya tidak dibangun maka menyulitkan produksi," ungkap dia.

Vindyarto mengatakan dengan menggandeng Huobi, maka hal itu dapat meringankan beban untuk memasarkan produk-produk unggulan di kawasan termasuk Bangka Belitung mengingat Houbi mempunyai anggota di seluruh dunia.

Di tempat yang sama, Bupati Bangka Selatan H Justiar Noer mengatakan blockchain menjadi salah satu cara untuk menghubungkan antara investasi dengan keuangan.

Sementara, Co Founder Huobi Indonesia Alex Wan pun mengungkapkan sejak berdiri pada 2013, platform Huobi mengakumulasi nilai transaksi senilai lebih dari US$1 triliun yang menjadikannya platform bursa aset digital terbesar di dunia.

Kawasan Industri Sadai saat ini telah masuk kedalam 19 prioritas Kawasan Industri Nasional untuk program 2020-2024. Mohar/Iwan

 

 

BERITA TERKAIT

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…