Oleh: Achmad Deni Daruri, President Director Center for Banking Crisis

Seorang professor dari University of Phillipina mengatakan bahwa manajemen risiko seharusnya semakin penting di era Duterte karena risiko berbisnis yang cenderung meningkat yang disertai oleh lambannya pertumbuhan ekonomi dan lonjakan inflasi tahun 2018 ke tingkat tertinggi dalam hampir 10 tahun, namun ironisnya manajemen risiko semakin sulit diterapkan karena tidak banyak aplikasinya dalam operation research (riset operasi) dan statistik.

Manajemen risiko adalah cara di mana pembuat kebijakan menyimpan risiko bagi manusia dan mata pencaharian mereka serendah mungkin, atau setidaknya dalam batas yang dapat diterima. Ini mengarah pada pertanyaan di mana tingkat penerimaan dapat ditetapkan. "Seberapa aman cukup aman?" Aspek-aspek ini membuat proses manajemen risiko bahkan lebih kompleks dan mengarah pada kebutuhan perbandingan dan perencanaan dari perspektif holistik.

Manajemen risiko tidak hanya memainkan peran utama bagi pembuat keputusan publik, tetapi juga untuk perusahaan swasta. Proses manajemen di belakangnya serupa dan dapat dibandingkan di semua sektor. Fraunhofer-Institute melakukan survei pada proses manajemen risiko di perusahaan-perusahaan Jerman yang menunjukkan bahwa ada beberapa kebijakan yang digunakan dalam perusahaan untuk merespon risiko secara struktural, terutama risiko teknis. Ini menyiratkan bahwa ada juga kebutuhan untuk proses manajemen risiko publik terstruktur yang memandu para pembuat keputusan melalui identifikasi, evaluasi, dan perawatan risiko dalam proses pengambilan keputusan publik.

Ada struktur proses manajemen risiko standar yang tersedia, yang disebut norma ISO3100. Pedoman proses umum ini adalah kerangka kerja yang menjanjikan untuk proses terstruktur semacam itu. Risiko ada di semua aspek dunia bisnis kita. Banyak risiko menunjukkan sifat interkoneksi dan kompleksitas selain ketidakpastian dan dinamika, dan oleh karena itu mungkin sulit untuk diukur (Arena et al. 2010, 2011; Wu dan Olson 2010; Wu et al. 2014).

Riset operasi menyediakan banyak alat, seperti teori permainan dan optimisasi, untuk menghadapi risiko di dunia yang tidak pasti saat ini (Wu et al. 2010, 2014). Selama beberapa dekade terakhir, manajemen risiko dan penelitian operasi telah menarik banyak perhatian dari para peneliti dan praktisi, terutama di bidang yang muncul dari manajemen risiko perusahaan.

Berikut adalah beberapa penerapan operation research dalam manajemen risiko. Pertama, Deutsch dan Golany menganalisis permainan inspeksi antara seorang inspektur tunggal dan beberapa pelanggar (potensial) independen dalam waktu terbatas. Dalam setiap periode, inspektur mendapatkan sumber inspeksi yang dapat diperbarui, yang tidak dapat disimpan dan digunakan di masa mendatang.

Para penulis memperkenalkan cara yang efisien untuk menentukan keseimbangan Nash untuk game ini, secara parametrik dalam anggaran global inspektur. Hasil menunjukkan bahwa ada situasi di mana para pemain memilih strategi yang sama bahkan ketika nilai beta diubah. Para penulis juga melakukan tinjauan yang menarik dari intelijen bisnis dan manajemen risiko, dan menyajikan hubungan antara mereka dan teori permainan. Kedua, Hausken dan Zhuang menganalisis tradeoff antara keselamatan dan produksi. Pemerintah memilih upaya keselamatan dan tarif pajak pada tahap pertama, dan kemudian perusahaan mencapai keseimbangan antara upaya keselamatan dan produksi pada tahap kedua.

Upaya keselamatan kedua pemain mengurangi dampak negatif dari suatu bencana. Penulis memodelkan probabilitas bencana sebagai kontes antara besarnya bencana dan upaya keselamatan kedua pemain. Mereka mendapatkan beberapa implikasi dari model. Pertama, ketika upaya keselamatan satu pemain mendekati tak terhingga, perubahan kecil dalam upaya keselamatan pemain lain, sehubungan dengan upaya keselamatan pemain pertama, mendekati nol.

Kedua, upaya keselamatan yang sangat besar oleh pemain mana pun menyebabkan probabilitas bencana dan dampak negatif bencana menurun menuju konstan. Ketiga, karena upaya keselamatan satu pemain mendekati tak terhingga, upaya keselamatan pemain lain mendekati nol. Keempat, upaya keselamatan kedua pemain merupakan pengganti strategis sehingga peningkatan upaya keselamatan satu pemain mengurangi upaya keselamatan pemain lain. Hal ini memungkinkan para pemain untuk naik bebas pada upaya keselamatan satu sama lain.

Kelima, tarif pajak yang lebih tinggi menyebabkan perusahaan mengerahkan upaya keamanan yang lebih tinggi. Keenam, dengan tarif pajak maksimum perusahaan berfokus secara eksklusif pada upaya keselamatan dan tidak menghasilkan laba. Ketujuh, upaya keselamatan perusahaan terbalik berbentuk U dalam besarnya bencana. Ketiga, pekerjaan Kwon dan Li et al. Mempertimbangkan batasan untuk harga opsi panggilan gaya Eropa di bawah pergantian rezim. Model pemrograman semi-pasti Stochastic dikembangkan yang menggabungkan kisi-kisi yang dihasilkan oleh model switching-rezim Markov rantai-negara terbatas sebagai representasi dari skenario (ketidakpastian) untuk menghitung batas.

Nilai terikat tahap pertama yang optimal setara dengan Nilai pada kuantitas Risiko, dan solusi optimal dapat diperoleh melalui penyortiran sederhana. Batas atas (bawah) dari model stokastik dibatasi di bawah (di atas) oleh batas deterministik yang sesuai dan selalu kurang konservatif dibandingkan dengan pengoptimalan yang kuat (min-max). Para penulis menunjukkan nilai dari solusi stokastik (terikat) dan eksperimen komputasi menggunakan indeks S&P 500 yang menggambarkan keuntungan dari pendekatan pemrograman stokastik atas strategi deterministik. 

Terakhir (keempat), Choi mengeksplorasi model inventaris minimisasi risiko multi-periode untuk pembelian produk fesyen dengan menggunakan pendekatan mean-variance. Penulis menemukan bahwa kuantitas pemesanan optimal meningkat dalam target laba yang diharapkan, penurunan jumlah periode musim, dan peningkatan suku bunga pasar.

Penulis juga mengusulkan dan menyelesaikan beberapa model tambahan yang mempertimbangkan langkah-langkah industri yang realistis dan tepat waktu seperti kuantitas pemesanan minimum, pajak emisi karbon, dan kuota karbon. Penulis secara analitis mendapatkan kondisi yang diperlukan dan memadai untuk keberadaan solusi optimal untuk setiap model dan menunjukkan bagaimana anggaran pembelian, target laba, dan tingkat bunga pasar mempengaruhi solusi optimal. Keempat aplikasi dari operation research pada bidang manajemen risiko tersebut membuktikan bahwa operation research merupakan instrumen penting dalam penerapan manajemen risiko.

Dalam kasus Filipina, mungkin perekonomian Filipina tidak akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi semenjak Duterte mengambil alih kekuasaan jika pelaku usaha di Phillipina menerapkan manajemen resiko secara disiplin. Duterte melanggar satu kondisi penting dalam Teori ketidakmungkinan Arrow yaitu nondoctatorship dimana keinginan banyak pemilih harus dipertimbangkan dalam rangka menciptakan kebijakan publik yang menghasilkan pembangunan yang optimum.

.