Dishub Jabar Harapkan Dukungan Pusat Terkait Jalur Parung Panjang

Dishub Jabar Harapkan Dukungan Pusat Terkait Jalur Parung Panjang  

NERACA

Bandung - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan dalam rencana pembangunan jalur khusus angkutan tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

"Untuk saat ini pembangunan jalur khusus tambang jadi solusi paling rasional untuk menyelesaikan polemik itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Hery Antasari di Bandung, Rabu (13/11).

Menurut Hery, saat ini pihaknya sudah melakukan pembahasan dengan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil terkait pembangunan jalur khusus angkutan tambang di Parung Panjang, Bogor."Jadi kita sudah membahas dengan Pak gubernur, bupati juga. Kita mendorong ke pemerintah pusat agar punya akses tersendiri untuk angkutan barang dan tambang," kata dia.

"Sehingga tidak lagi lewat jalur itu seiring dengan pembangunan jalan tol. Nanti ada short cut ke arah tol jadi gak melewati Parung Panjang. Solusi jangka panjang itu, tapi perlu waktu," ujar Hery.

Pihaknya menilai hingga saat ini belum ada solusi jangka pendek yang dinilai efektif untuk menyelesaikan persoalan itu dan ada pun soal usulan pemasangan portal dianggap kurang ampuh sebab cara itu pernah dilakukan beberapa tahun lalu.

"Terkait pemasangan portal, itu enggak efektif karena pernah dilakukan dan dirusak tidak sampai berapa hari sudah ditabrak dan gak berjalan lagi. Sehingga memang kita sedang mencari solusi yang lebih efektif terutama yang permanen dan jangka panjang," kata dia.

"Namun kan itu perlu waktu melibatkan banyak pihak termasuk pemerintah pusat. Bahkan dari zaman Pak Aher sudah menjadi isu," lanjut Hery.

Sementara itu, terkait wacana pengaturan jam operasional angkutan barang dan tambang, Hery juga menilai hal itu bukan solusi karena pengaturan jam operasional baru hanya akan membuat titik antrean baru yang tentunya akan mengganggu arus lalu lintas.

"Apabila kita melakukan pembatasan itu memerlukan upaya dan regulasi yang cukup. Regulasi yang dilakukan masing-masing pemda dengan pengaturan jam operasi, tapi itu juga jadi masalah tersendiri karena ngantre menunggu dibuka dan itu sampai berkilometer, mengganggu juga ruas jalan," kata dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…