Lagi, BEI Suspensi Perdagangan Saham SLIS

Kesekian kalinya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyetop perdagangan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS). BEI menghentikan perdagangan saham SLIS karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

BEI menjelaskan, suspensi saham SLIS dipandang perlu dilakukan pada perdagangan Kamis (14/11) dalam rangka cooling down. Penghentian sementara perdagangan saham SLIS ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuan cooling down adalah untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham SLIS.

Pada perdagangan Rabu (13/11), harga saham SLIS naik Rp 1.000 atau 22,99% ke Rp 5.350 per saham. Ini adalah harga tertinggi saham SLIS sejak IPO pada 7 Oktober 2019 lalu. Sejak IPO hingga kemarin, harga saham produsen sepeda dan motor listrik ini terus naik. Tapi, sejak IPO, saham SLIS hanya diperdagangkan dalam 17 hari hingga kemarin.  Pasalnya, pemilik merek Selis ini pernah kena cooling down pada 18 Oktober 2019 dan suspend antara 22 Oktober-4 November lalu.

Asal tahu saja, dalam sebulan lebih mencatatkan saham di BEI, harga saham SLIS sudah naik lebih dari 46 kali lipat atau 4.552% dari harga IPO yang hanya Rp 115 per saham. Berdasarkan laporan keuangan SLIS kuartal ketiga yang dirilis 1 November lalu, emiten kendaraan listrik ini mengantongi pendapatan Rp 324,91 miliar pada Januari-September 2019, naik 54,23% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Laba bersih SLIS melejit 77,34% menjadi Rp 21,21 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…