Gubernur Wahidin Pastikan Produk UKM Banten Siap Bersaing

Gubernur Wahidin Pastikan Produk UKM Banten Siap Bersaing  

NERACA

Serang - Gubernur Banten Wahidin Halim memastikan produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerahnya akan mampu bersaing dengan produk lainnya, apalagi dengan terus meningkatkan kualitas produksi serta kemasannya.

"Kita barangnya bagus, tapi kemasannya kurang bagus. Saya di sini mendorong bapak Ibu untuk kreatif. Jangan persoalkan perijinanannya. Itu bisa kita selesaikan." kata Gubernur Wahidin Halim (WH) saat membuka Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah dengan Usaha Besar, Angkatan III Provinsi Banten di Pendopo Gubernur di Serang, Selasa (29/10).

"Yang penting bapak, ibu memproduksi kualitas nomor satu. Yang bagus kita promosikan," kata Gubernur Wahidin menambahkan.

Gubernur pun menginstruksikan kepada OPD terkait untuk melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha kecil setelah melakukan kesepakatan dengan pelaku usaha menengah dan besar.

"Bapak dan ibu ini pahlawan atau pejuang bagi perekonomian Banten. Banten produktif, Banten mampu bersaing. Kita menjadi pasar rebutan produsen luar negeri. Kenapa kalah di rumah sendiri?" kata dia.

Gubernur juga mendorong agar para pelaku usaha kecil dan OPD terkait untuk merumuskan langkah dan strategi, guna menggiring perkembangan destinasi wisata yang kini semakin ramai dikunjungi bahkan dalam satu tahun bisa mencapai jutaan pengunjung seperti Kawasan Kesultanan Banten dan salah satunya yang mulai menggeliat yakni Negeri Di Atas Awan (NDA) Citorek Kabupaten Lebak.

"Setelah revitalisasi pengunjung Kawasan Kesultanan Banten dalam setahun mencapai 6 juta orang. Sebentar lagi setalah jalan jadi, Negeri Di Atas Awan Citorek juga ramai," kata Wahidin.

Ia meminta sentra-sentra keramaian dindestinasi wisata tersebut yang merupakan peluang bagus, harus dimanfaatkan oleh UMKM di Banten.

Wahidin mengatakan, pihaknya sudah instruksikan OPD terkait untuk memberi merek atau branding Banten terhadap produk-produk Banten. Barang atau produk bagus dikemas dengan bagus. Sehingga produksi barang Banten tidak dibawa keluar untuk diberi merek di luar.

Gubernur Wahidin mencontohkan perkembangan Kopi WH yang pemintaan pasarnya terus meningkat. Kopi WH merupakan kopi asli produksi Banten kualitas bagus. Kini dengan kemasan bagus dan merk WH menjadi kombinasi pas untuk daya saing produk Banten."Kini dalam setahun permintaannya sudah mencapai 180 ton," kata dia.

Wahidin juga memaparkan BUMD Agrobisnis yang bakal didirikan oleh Pemprov Banten. Melalui BUMD Agrobisnis, Pemprov Banten berusaha memotong jalur distribusi sehingga memberikan lebih banyak kepada para petani. Sekaligus untuk mencegah para petani terjebak sistem ijon ataupun terjerat rentenir gara-gara kesulitan modal produksi. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…