Bangun Pabrik Baru di Kaltim - Palma Serasih Bidik Produksi 250 Ribu Ton

NERACA

Jakarta –Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Palma Serasih Tbk berencana menggelar penawaran umum perdana atau initial public offfering (IPO) saham dengan melepas sebanyak-banyaknya 4 miliar saham atau setara dengan 20% dari seluruh modal disetor dan ditempatkan. Dimana harga saham yang ditawarkan di kisaran harga Rp 103 hingga Rp 110.

Direktur Keuangan PT Palma Serasih Tbk, Astrida Niovita Bachtiar mengatakan, dana yang dihimpun dari IPO sekitar 44% akan digunakan untuk mendanai belanja modal tanam, belanja modal 30%, capex tambahan pendanaan pabrik kelapa sawit sebesar 14% dan capex non tanaman sebesar 12%, “Capex akan lebih banyak untuk memperluas lahan tanam dan menggenjot pertumbuhan produksi CPO,”ujarnya.

Disampaikannya, saat ini perseroan memiliki lahan konsesi di Kalimantan Timur seluas 80 ribu hektar dan baru terpakai 31 ribu hektar. Artinya masih ada peluang bagi perseroan untuk terus meningkatkan kapasitas produksi. Tahun depan, kata Astrida, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 750 miliar dan laba bersih Rp 10 miliar atau tumbuh dibandingkan tahun ini masih bukukan rugi.

Menurutnya, pendapatan diyakini bakal tumbuh seiring degan peningkatan kapasitas produksi cpo yang ditargetkan 250 ribu ton atau tumbuh dibanding produksi saat ini 100 ribu ton. “Kita optimis target pendapatan tercapai seiring dengan beroperasi pabrik baru sehingga produksi meningkat,”ungkapnya.

Asal tahu saja, saat ini perseroan tengah membangun pabrik kedua dengan nilai investasi sebesar Rp 200 miliar dan mulai beroperasi di tahun 2020. Selanjutnya, perseroan juga akan membangun pabrik ketiga di 2020 dengan nilai investasi ditaksir Rp 100 miliar atau rendah karena pabrik yang dibangun kecil. Nantinya, pabrik ketiga akan mulai beroperasi di tahun 2021. Pada aksi korporasi penawaran umum saham perdana, perseroan telah menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Masa penawaran awal (bookbuilding) akan dilaksanakan mulai Rabu, 6 November hingga 8 November. Perseroan berharap pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 November 2019, sehingga masa penawaran umum bisa dilakukan pada 19 November. Saat ini anak usaha perseroan yakni Nusaraya, Bumikaltim, Global dan Energitama melakukan kegiatan operasional yang bergerak di bidang perkebunan dan industri pengolahan minyak kelapa sawit. Kegiatan usaha entitas anak tersebut meliputi pengembangan perkebunan kelapa sawit dan pengolahan tandan buah segar menjadi minyak kelapa sawit, dan inti kelapa sawit.

Hingga saat ini komposisi pemegang saham perseroan terdiri dari Jalinan sebanyak 48,75%, Holdico sebesar 41,25%, dan Budiono sebesar 10%. Kinerja Perseroan Sementara itu perseroan membukukan penjualan neto sebesar Rp 295,84 miliar hingga Mei 2019 naik 7,11% dibanding periode Mei tahun lalu sebesar Rp 27,62 miliar. Sejalan dengan itu, laba usaha tercatat naik menjadi Rp 3,1 miliar dari sebelumnya mencatatkan rugi sebesar Rp 9,08 miliar pada Mei 2018. Disisi lain, beban keuangan perseroan tercatat sebesar Rp 60 miliar atau naik 55,44% dibanding Mei tahun lalu sebesar Rp 38,60 miliar.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…