Kartu Multi Trip (KMT) KRL CommuterLine cepat atau lambat akan ditinggalkan oleh pelanggannya. Pasalnya, fungsi kartu tersebut hanya single transportasi, atau tidak dapat dipergunakan untuk transportasi moda lainnya seperti MRT dan TransJakarta. KMT seharusnya cepat dimodifikasi menjadi mirip kartu e-money yang berfungsi sebagai multi transportasi. Zaman digital seharusnya menjadi perhatian serius pimpinan PT KAI/PT KCI, yang tidak alergi terhadap perubahan sistem kartu perjalanan KRL.
Dewi Larasati, Depok Utara
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…