Jaloor.com Buka Jalur Ekspor untuk UMKM

 

NERACA

 

Tangerang - Pemerintah mendorong agar pelaku usaha bisa melakukan ekspor, hal itu agar membuat neraca perdagangan tak melulu defisit lantaran banyaknya impor dibandingkan ekspor. Disisi lain, banyak pelaku usaha yang merasa kesulitan dalam menemukan pasar di luar negeri dan cara pengiriman barang yang terbilang cukup panjang.

 

Persoalan itu langsung ditangkap sebagai peluang oleh Faizal Aledrus. Lewat Jaloor.com, Faizal yang juga sebagai CEO Importir.org menawarkan kemudahan bagi calon eksportir yang ingin produknya bisa mejeng di luar negeri. "Jaloor.com hadir untuk membantu para Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia yang ingin melakukan ekspor karena kita sudah membangun network di beberapa negara mulai dari gudang hingga cara memasarkan barang di luar negeri," kata CEO Faizal Aledrus saat peluncuran Jaloor.com di perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2019, di Tangerang, akhir pekan kemarin.

 

Untuk saat ini, Jaloor.com baru bisa memberi jalan bagi UKM mengekspor barangnya ke Singapura dan Hongkong. Faizal beralasan karena kedua negara tersebut aturannya mirip dengan Indonesia. "Saat ini baru dua negara tersebut akan tetapi kedepannya kita ingin merambah ke seluruh dunia. Kedua negara itu Produk Domestik Bruto (PDB) nya tinggi, aturan bea cukainya mudah dan yang tak kalah penting adalah penerapan HS Code nya sama dengan Indonesia, karena seluruh ASEAN HS Code nya sama sehingga memudahkan kita dalam hal administrasi barang," jelasnya.

 

Berpengalaman dalam melakukan impor lewat importir.org, Faizal memandang bahwa mindset orang Indonesia dalam melakukan ekspor itu susah karena aturan dan lain sebagainya. Padahal produk Indonesia memiliki peluang untuk sukses di pasar internasional. "Ketika saya mengadakan seminar soal impor, itu pesertanya penuh sekali. Akan tetapi ketika seminar ekspor, tidak terlalu penuh. Mungkin itu menggambarkan bahwa masyarakat melihat ekspor itu sulit. Jaloor.com itu hadir untuk membuat stigma itu diubah sehingga para pelaku usaha bisa memiliki orientasi ekspor," jelasnya.

 

Untuk saat ini, Jaloor.com baru menyiapkan satu kontainer untuk produk yang ingin ekspor ke Singapura dan Hongkong. Namun tidak menutup kemungkinan kapasitas akan bertambah seiring dengan edukasi yang dilakukan oleh Jaloor.com kepada pelaku usaha tentang peluang ekspor. Terlebih dengan adanya teknologi, maka segala sesuatunya bisa dilakukan secara digital, transparan dan mudah. “Kami bisa dibilang cukup sukses dengan Importir.org karena hampir setiap hari selalu ada barang yang dikirim dari Tiongkok ke Indonesia melalui kami. Kini kami berharap agar banyak juga masyarakat yang berorientasi ekspor,” jelasnya.

 

Faizal yang sudah sering pulang pergi ke Tiongkok dan beberapa negara lainnya meminta agar pelaku usaha di Indonesia dapat memberikan produknya nama brand serta cerita khusus dalam membuat produk tersebut. “Kalau sekedar barang lalu murah harganya, maka kita akan kalah bersaing dengan produk dari Tiongkok. Akan tetapi kita perlu ada nilai tambahnya, misalnya membuat tas dengan bahan eceng gondok lalu melibatkan banyak warga sekitar. Lalu buat video nya di Youtube sehingga kami bisa memasarkannya dengan mudah,” katanya.

 

Produk fashion Indonesia, menurut Faizal, masih jauh lebih unggul dibandingkan dengan Tiongkok. “Kita bisa memanfaatkan bahan baku dari Tiongkok, lalu dikirim ke Kawasan Berikat Nusatara di Indonesia yang banyak mendapatkan keringanan pajak, lalu kita produksi untuk menjadi barang jadi lalu bisa kita ekspor lagi ke Tiongkok atau bahkan seluruh dunia. Jadi ada nilai tambah dari barang yang kita impor,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

KKP Maksimalkan Serapan Hasil Tangkapan Nelayan Aceh

NERACA Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya memaksimalkan penyerapan ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Lampulo, Aceh…

Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi

HL6-2   NERACA Jakarta – Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),…

Kemendes Imbau Pemda Tuntaskan Target RPJMN 2020-2024

    NERACA Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ( Kemendes PDTT) mengimbau pemerintah daerah (pemda) agar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

KKP Maksimalkan Serapan Hasil Tangkapan Nelayan Aceh

NERACA Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya memaksimalkan penyerapan ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Lampulo, Aceh…

Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi

HL6-2   NERACA Jakarta – Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),…

Kemendes Imbau Pemda Tuntaskan Target RPJMN 2020-2024

    NERACA Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ( Kemendes PDTT) mengimbau pemerintah daerah (pemda) agar…