Peduli Budaya Suku Pedalaman - Menteri BUMN Berikan Bantun Peletarian Suku Badui

Pesatnya dan majunya perkembangan zaman, tidak membuat eksistensi suku Badui sebagai suku terdalam di Lebak, Banten ikut punah. Bahkan sebaliknya, suku Badui masih tetap mempertahankan adat dan budaya nenek moyang mereka. Melihat eksistensi kebedaraan suku Badui dan potensi bisnis pariwisata membuat pemerintah ikut memberikan bantuan dan termasuk melestarikannya.

Berangkat dari upaya untuk melestarikan budaya tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menyalurkan bantuan pelestarian alam dan budaya masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.”Penyaluran bantuan itu melalui corporate social responsibility (CSR) program sinergi BUMN," kata Rini saat menyerahkan bantuan dana sebesar Rp1.479.000.000 yang diterima tokoh adat Badui Jaro Halim di Lebak, Senin.

Dimana perincian, bantuan untuk masyarakat Badui yang terdampak kebakaran di kampung Kadugede sebesar Rp760 juta juga bantuan pembangunan lumbung padi Rp315 juta. Selain itu juga bantuan PAUD Mathla'ul Anwar Rp75 juta, bantuan kerajinan usaha pangan masyarakat Cibeo Rp127 juta. Bantuan sarana prasarana wisata Badui Rp50 juta dan perbaikan sarana prasarana Kampung Badui Rp50 juta, bantuan edukasi kesehatan Rp75 juta dan bantuan peralatan kios Rp27 juta

Kata Rini, bantuan dana tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Badui Luar dan Badui dalam. Masyarakat Badui hingga kini masih mempertahankan budaya dan adat sendiri, sehingga patut dihargai juga dilestarikan. Oleh karena itu, penyaluran bantuan dana CSR untuk digunakan pelestarian alam dan budaya Badui juga perbaikan rumah maupun jalan. Apalagi, kata Rini, masyarakat Badui belum lama ini terkena bencana kebakaran.”Kami berharap bantuan itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan warga Badui luar dan Badui Ddlam," ujarnya.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo akan membantu penambahan lahan ladang untuk pertanian masyarakat Badui. Penambahan lahan tersebut guna meningkatkan produksi pangan juga peningkatan ekonomi petani Badui. Sebab, penghasilan ekonomi masyarakat Badui dalam dan Badui luar dari hasil ladang pertanian.”Bantuan tambahan lahan itu guna meningkatkan kesejahteraan petani," paparnya.

Asal tahu saja, berdasarkan hasil pertemuan dengan masyarakat Badui luar dan Badui dalam kini lahan pertanian Badui menyempit dan tidak sebanding dengan meningkatnya jumlah penduduk. Oleh karena itu masyarakat Badui menyampaikan permohonan keinginannya kepada Presiden Jokowi agar adanya bantuan penambahan lahan pertanian ladang. Tercatat luas lahan 5.136,8 hektare hak ulayat Badui di Lebak dianggap oleh warga adat sudah semakin tidak mencukupi untuk lahan pertanian. Apalagi, 3.000 hektare di antaranya adalah hutan lindung dan hutan larangan di mana ada aturan terkait pemanfaatannya.

Selain itu, pertumbuhan populasi orang Kanekes entah itu Badui dalam atau Badui luar semakin banyak. Kurang lebih ada 11.699 populasi Badui saat ini. Pada saat Seba, warga Badui ke Kabupaten Lebak, permintaan mengenai ini sempat mengemuka dan menjadi kebutuhan mendesak. Sementara Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya pernah mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan sekitar 1200 hektare tanah di Sampai Peundey, Kecamatan Leuwidamar dekat desa Kanekes Badui. Tanah itu adalah bekas HGU perusahaan swasta yang sudah tidak digarap dan dibiarkan terbengkalai.”Itu sekitar 1200 hektare yang ingin kami take over. Ini solusi untuk pengembangan pertanian masyarakat Badui," kata Iti Octavia.

Dia melanjutkan bahwa sebagai daerah yang paling luas di Banten, lahan Kabupaten Lebak memang baru 20% dipakai dan termanfaatkan. Sisanya adalah lahan milik Perhutani, PTPN (PT Perkebunan Nusantara) dan HGU milik swasta seperti perkebunan sawit. Oleh sebab itu, lahan-lahan milik beberapa perusahaan tadi menurut Iti, khususnya yang sudah tidak terpakai dan terbengkalai, segera dikembalikan ke pihak kabupaten.

BERITA TERKAIT

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…

BERITA LAINNYA DI CSR

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…