Digitalisasi Pengelolaan SDM - BTN Berhasil Tekan Efisiensi Rp150 Miliar

NERACA

Surakarta -PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan telah berhasil melakukan efisiensi sebesar Rp150 miliar tahun ini dengan melakukan digitalisasi dalam pengelolaan SDM. Salah satunya dengan menerapkan e-learning kepada pegawai yang akan dipromosikan.”Dengan e-learning kami bisa menghemat sekitar Rp80 miliar, ini berhasil dari efisiensi biaya akomodasi dan tiket peserta learning. Ini jumlah yang cukup besar dan tentu berimbas kepada penurunan biaya operasional,” kata Direktur Strategic Human Capital BTN, Yossi Istanto dalam siaran persnya di Surakarta, kemarin.

Dirinya menuturkan, dengan penghematan tersebut, BTN berhasil meningkatkan penghasilan pegawai meskipun kondisi keuangan perseroan sangat ketat.  Untuk itu, pengelolaan SDM akan terus mengimplementasikan sistem digital sehingga bisa berdampak positif terhadap kinerja perusahaan dan kesejahteraan pegawai.”Inisiatif ini kami lakukan agar tercipta human capital yang handal dan mampu membawa Bank BTN beradaptasi serta meningkatkan produktivitas usaha di era industri 4.0," jelasnya.

Yossi mengatakan, BTN telah banyak berbenah dalam mengelola pegawai atau SDM sebagai aset penting bagi perusahaan. Adapun inovasi yang dilakukan mulai dari proses perekrutan pegawai hingga pengembangan karir untuk menjadi pemimpin perseroan. “Era disrupsi membuat perusahaan harus berinovasi jika ingin tetap hidup. Proses bisnis dan produknya juga perlu dilakukan inovasi,” katanya.

Menurutnya, era disrupsi memunculkan peluang dan tantangan baru yang membuat bisnis memerlukan transformasi di bidang digital. Transformasi ini harus didukung dengan peningkatan kompetensi SDM.”Peluang dan tantangan baru ini yang banyak membuat anak muda ingin menjadi entrepreneur,” paparnya.

Menjadi entrepreneur merupakan salah satu pilihan yang bisa diambil di era disrupsi, mengingat rasio pengusaha di Indonesia masih sedikit dibandingkan jumlah penduduk sekitar 3,1%. Salah satu sektor yang menarik adalah menjadi pengembang properti mengingat masih besarnya potensi pengembangan perumahan dengan harga rumah yang terus naik. “Oleh karena itu menjadi entrepreneur di bidang properti merupakan pilihan yang sangat menjanjikan. Kami mengajak para mahasiswa untuk menjadi pengusaha properti, karena imbal hasilnya sangat menguntungkan,” tegas Yossi.

Dia menjelaskan, BTN sebagai bank fokus bidang perumahan mendorong penciptaan entrepreneur di bidang properti secara komprehensif melalui program pendidikan dan produk pembiayaan. Untuk program pendidikan BTN telah mendirikan School of Property dan Mini MBA in Property. “Bank BTN akan membantu bagi yang ingin menjadi entrepreneur di bidang property melalui tahapan pembelajaran untuk bisa menjadi developer masa depan,” ungkap Yossi.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…