Sebanyak 44 Paket Pekerjaan Yang Masuk ke BPBJ Setda Kota Sukabumi

Sebanyak 44 Paket Pekerjaan Yang Masuk ke BPBJ Setda Kota Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Sebanyak 44 paket pekerjaan yang masuk ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Sukabumi. Dari jumlah tersebut empat paket pekerjaan belum diajukan tender, lima pekerjaan dalam proses tender serta evaluasi penawaran dan tiga paket pekerjaan dinyatakan gagal tender. Sementara sisanya dinyatakan selesai tender."Dari Januari hingga saat ini ada 44 paket pekerjaan yang masuk ke BPBJ," ujar Kepala BPBJ Pemkot Sukabumi Fahrurrazi kepada Neraca, Senin (14/10). 

Fahrurrazi mengakui jika saat ini ada empat yang belum dilakukan proses tender. Yakni, dua belanja modal pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang ada di Dinas Perhubungan setempat, dan dua lagi ada di Dinas Kesehatan mengenai pengadaan kontruksi jaringan air limbah dan pengadaan kontruksi jaringan air bersih atau air minum."Iya ada empat pekerjaan yang saat ini masih belum dilakukan tender," bebernya.

Sedangkan lima pekerjaan dalam evaluasi penawaran dan proses permohonan tender. Diantaranya, pengadaan kontruksi gedung kantor di Dinas Sosial, belanja obat-obatan (Dinkes) dan tiga lagi ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengenai pekerjaan kontruksi jalan, kontruksi jaringan air dan pengadaan kontruksi bangunan."Kalau yang gagal tender itu ada sekitar 3 pekerjaan. Yaitu pembangunan pendestrian integrasi Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Pembangunan pendestarian jalan Ir. H. Juanda dan satu lagi gagal tender permintaan pengguna anggaran (PA) mengenai pengadaan kontruksi hardscape alun-alun tahap satu di DLH," ujarnya.

Total anggaran semua paket yang didanai oleh APBD tersebut mencapai Rp73.616.444.024 dengan harga perkiraan sendiri (HPS) mencapai Rp56.727.568.888 dan harga kontrak sebesar Rp50.532.529.948."Kalau sisa anggaran atau efisiensinya mencapai Rp7.163.533.795," ucapnya.

Untuk itu Fahrurrazi berharap, kedepan semua SKPD bisa melaksanakan penyusunan perencanaan pengadaan yang cepat. Sehingga di tahun 2020 nanti semua paket pekerjaan bisa cepat selesai sesuai harapan."Kita juga siap melakukan pendampingan dan belajar bersama-sama tentang seputar aturan yang baru yakni, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) no 7 tahun 2019 yang mengatur tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia," pungkasnya.

Sebelumnya diwartakan, Menjelang akhir triwulan pertama, jumlah paket pekerjaan yang masuk di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Sukabumi mencapai 32 paket."Sampai saat ini sudah 32 paket pekerjaan yang sudah masuk di BPBJ," ujar Kabag BPBJ Kota Sukabumi Fahrurrazi kepada Neraca, Selasa lalu (26/3).

Fahrurrazi mengatakan, ke 32 paket pekerjaan itu semuanya didanai oleh APBD 2019 Kota Sukabumi, dengan nilai investasi sekitar Rp44 miliar lebih. Dari dana sebesar itu, paket pekerjaan yang cukup besar ada di Dinas Perhubungan mencapai Rp2 miliar lebih dengan paket pekerjaan peningkatan jalan di Kramat, dan satu lagi ada di Dinas pekerjaan Umum, tentang pembangunan dua Kelurahan. Yakni kelurahan Kramat dan kelurahan Baros yang nilainya hampir sama sekitar Rp2 miliar lebih. Arya

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…