Kopi Luwak Karya Anak Kuningan Raih Juara

Kopi Luwak Karya Anak Kuningan Raih Juara

NERACA

Kuningan – Kopi yang diolah dengan beragam cara saat ini menjadi tren di Kabupaten Kuningan dan seyogyanya menjadi lahan usaha bagi masyarakat, karena memang peminat kopi cukup menjanjikan dan menggiurkan.

Inovasi kopi karya anak Kuningan, Ir. Oleh Suparjo dari Pos Yantek Karya Lestari Kadugede menjadi salah satu unggulan dalam Tekhnologi Tepat Guna (TTG), dan berhasil meraih juara kedua Tingkat Provinsi Jawa Barat. Dalam TTG Provinsi Jawa Barat tersebut, Pos Yantek Karya Lestari Kuningan mengusung inovasi TTG Kopi Luwak Tanpa Luwak (TTL). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Ridwan Kamil dalam ajang lomba TTG, beberapa waktu lalu.

“Kopi Luwak adalah salah satu jenis kopi yang sangat digemari masyarakat dengan aroma dan cita rasanya yang khas. Kopi luwak berasal dari buah kopi yang dimakan oleh luwak (paradoxurus hermaphroditus), sejenis mamalia kecil yang menyerupai musang dan merupakan hewan liar. Luwak melakukan seleksi terhadap kopi yang akan dimakan yaitu hanya buah kopi yang benar-benar telah matang,” papar Oleh.

Kopi luwak, salah satu produk kopi Indonesia yang amat diminati konsumen dalam dan luar negeri. Inovasi TTG pengolahan kopi luwak tanpa luwak adalah proses permentasi oleh enzimatis selulotik luwak yang diproduksi diluar saluran pencernaan hewan luwak. Produk tersebut, menurut Oleh memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara konvensional.

Dari aspek lingkungan, menurutnya, proses produksinya lebih ramah lingkungan karena tidak perlu memelihara luwak. Lalu dari aspek kesehatan, lebih higenis dan kandungan kafeinnya lebih rendah. Aspek ekonominya, yaitu petani bisa memprogram produksi kopi sesuai kebutuhan, dan biaya produksinya lebih murah.“Harga pun lebih ekonomis, karena kopi luwak tanpa luwak lebih terjangkau oleh penggemar kopi luwak asli, tapi cita rasanya sama dengan luwak asli,” ujarnya.

Kopi LTL karya Oleh Suparjo tersebut mendapat sertifikat cita rasa dan kualitas fisik/kimia kop dari Puskoka Jamber, dan masuk kategori specialty. Ia mengemukakan, bagi para petani dan pelaku usaha yang ingin mengembangkan tekhnologi kopi LTL, khususnya Kuningan dan Jawa Barat siap untuk berbagi ilmu.

“Keberhasilan ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Kuningan, yang selama ini tren kopi di Kuningan sudah menggeliat dengan berbagai keunikan dan citarasa dengan kualitas baik. Potensi lahan pertanian untuk kopi pun sangat luas,” katanya. Nung

 

 

 

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…