Saham IPO Bhakti Agung Oversubscibed 875%

NERACA

Jakarta – Penawaran umum perdana saham perusahaan pengembang properti, PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) mendapatkan respon positif dari pelaku pasar. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya animo investor saham untuk mengkoleksi saham IPO saham BAPI hingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed 875% atau 9,7 kali.

Direktur NH Korindo Sekuritas Indonesia yang juga penjamin emisi (underwriter) efek IPO Bhakti Agung Indonesia, Amir Suhendro Samirin menuturkan, jumlah saham yang ditawarkan ke publik (pooling) selama IPO mencapai 16 juta, sedangkan permintaan yang masuk mencapai 156 juta. “Ada 580 investor yang membeli saham IPO Bhakti Agung, terdiri atas ritel 407 pihak dan institusi 173 pihak,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Adapun total saham yang dilepas perusahaan properti ini melalui IPO mencapai 1,6 miliar atau 30% dari total saham. Total dana yang diraup perseroan mencapai Rp 251 miliar. Perseroan juga akan 1,3 miliar waran seri I. Rasionya, pemegang 100 saham mendapatkan 80 waran. Pencatatan (listing) saham BAPI di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung Senin, 16 September 2019. Selain NH Korindo, penjamin emisi IPO BAPI adalah PT MNC Sekuritas.

Menurut dia, investor memburu saham BAPI karena memiliki proyek di lokasi strategis, yakni Ciledug, Tangerang, Banten. Wilayah ini terhubung dengan jalur Trans Jakarta dan sangat dekat dengan tol JORR, Bintaro, dan Stasiun Sudimara. Kawasan ini, kata dia, juga dekat dengan fasilitas umum, seperti mal, rumah sakit, pusat bisnis. Apalagi, apartemen perseroan ditawarkan dengan harga menarik. Di kawasan ini, perseroan menggarap proyek Green Cleosa Apartment and Condotel. Proyek tersebut mencakup dua menara, yakni tahap pertama, Tower Berosa dan Stikes. Lalu, tahap kedua, Tower Arcleo dan kondominium hotel (kondotel).

Amir melanjutkan, potensi pasar properti di Tangerang sangat menjanjikan, karena didukung sarana infrastruktur berupa rencana pembangunan beberapa ruas tol serta kedekatan dengan Jakarta dan Tangerang. Ini membuat Tangerang menjadi pilihan menarik bagi pencari properti selain Bekasi dann Bogor, Jawa Barat."Kami optimistis kegiatan usaha perseroan masih menarik, ditambah dengan pembangunan apartemen tipe menengah bawah, yakni Green Cleosa. Proyek ini memberikan kesempatan bagi perseroan untuk meningkatkan pendapatan dan laba di masa mendatang," papar dia.

Amir meyakini, dengan selesainya pembangunan dua menara dan satu hotel, serta rencana pembangunan hunian, kinerja keuangan perseroan akan meningkat. Hal ini diharapkan berbanding lurus dengan harga saham BAPI. Senada dengan Amir, Sekretaris Perusahaan Bhakti Agung Agri Rahardiyan menambahkan, animo investor terhadap saham BAPI sangat positif. Sesuai prospektus, perseroan akan menggunakan 20% dana hasil IPO untuk membayar utang dam 80% untuk modal kerja demi menyelesaikan konstruksi apartemen, hotel, dan Stikes.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…