Inovasi di Bidang Perikanan Budidaya Diapresiasi

NERACA

Jakarta - Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya merupakan penghargaan yang diberikan dari Presiden kepada warga Negara Indonesia yang telah sangat berjasa dan berbakti kepada bangsa dan Negara. Khusus di bidang perikanan budidaya, enam pegawai Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mendapatkan Tanda Kehormatan tersebut.

Sebagaimana diketahui, salah satu kriteria untuk mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya adalah keberhasilan dalam melakukan inovasi teknologi yang telah diadopsi dan berkembang serta berguna untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

 “Terus terang, saya bangga dengan pencapaian para perekayasa DJPB dari tahun ke tahun selalu ada inovasi baru yang diciptakan dan bisa menerima penghargaan Satyalancana Wirakarya dari Bapak Joko Widodo,” ungkap Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto di sela sela penganugerahan penghargaan tersebut di Jakarta, sebagaimana disalin dari siaran resmi.

Menurutnya, penghargaan satya lancana wirakarya di bidang perikanan budidaya mengindikasikan bahwa hasil perekayasaan khususnya di bidang perikanan budidaya dari para perekayasa DJPB tersebut telah diaplikasikan serta berguna bagi masyarakat.

Di samping itu, pada peringatan Kemerdekaan RI ke 74 ini, DJPB juga memperoleh penghargaan pejabat fungsional bidang kelautan dan perikanan teladan tahun 2019 dari Menteri Kelautan dan Perikanan.

Penghargaan Teladan I dan III tingkat nasional bagi jabatan fungsional PHPI diraih oleh pejabat fungsional PHPI yang berasal dari Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang dan BBPBAP Jepara serta Penghargaan Teladan I, II dan III tingkat nasional bagi jabatan fungsional Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan diraih oleh Pejabat Fungsional Pengawas Pembudidayaan Ikan yang berasal dari BPBL Ambon, BPBL Batam dan BBPBAP Jepara.

Slamet mengungkapkan bahwa KKP memiliki banyak SDM unggul dan ini sejalan dengan visi Presiden untuk membawa kemajuan bagi Indonesia. "Tentu sekali lagi kami sangat bangga, sekaligus optimis bahwa SDM unggul ini akan dapat diteladani dan membawa kemajuan bagi perikanan budidaya," ungkap Slamet.

Adapun, deretan nama-nama penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya DJPB KKP adalah 1. Supito S.Pi, M.Si  sebagai Perekayasa Madya pada Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara atas Pengembangan Teknologi Budidaya Udang Skala Rumah Tangga guna meningkatkan pendapatan tambak rakyat; 2. Ir. Abidin Nur II, M.Sc sebagai Perekayasa Madya pada BBPBAP Jepara atas Pengembangan Udang Jerbung (Penaeus merguiensis) di Indoensia; 3. Bayu Romadhona S.Pi, M.Si sebagai Perekayasa Pertama pada BBPBAP Jepara atas Implementasi dan Pendampingan Teknis Budidaya Udang dan Rajungan Teknologi Sederhana bagi petambak masyarakat di Kabupaten Demak; 4. Ita Rizkiyanti S.Pi sebagai PHPI Muda dari BBPBAP Jepara atas Pembuatan Probiotik Kering Isolat Lokal dan Aplikasinya pada masyarakat dan pembudidaya ikan; 5. Ari Prakoso S.St.Pi sebagai Pengawas Pembudidayaan Ikan pada Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujung Batee atas Pembinaan Kehidupan Sosial Masyarakat (eks Narkoba) melalui usaha budidaya udang/ikan di Desa Pacu kota Lhokseumawe dan 6. Ibnu Sahidhir S.Pi, M.Sc sebagai Perekayasa Muda pada BBPBAP Jepara atas Pemasyarakatan Teknologi Fermentasi dalam Akuakultur secara online untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya.

Dari hasil perekayasaan tersebut, komoditas yang banyak dikembangkan adalah udang. Kondisi demikian sudah sejalan dengan target perikanan budidaya menjadikan udang sebagai salah satu komoditas tulang punggung untuk mendongkrak ekspor perikanan Indonesia.  Saat ini pengembangan budidaya udang terus ditingkatkan melalui pembinaan dan pendampingan serta terobosan teknologi baik teknologi budidaya maupun teknologi sarana dan prasarana pendukung yang telah dilakukan. Upaya tersebut telah dikembangkan oleh para perekayasa.

BERITA TERKAIT

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…