Rencanakan Go Private - BEI Minta Klarifikasi Manajemen SCBD

NERACA

Jakarta- Niatan PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) untuk go private, direspon langsung oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan berencana melakukan dengar pendapat dengan pihak manajemen SBCB untuk memastikan rencana penghapusan efek sukarela atau delisting dan selanjutnya menjadi perusahaan tertutup.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, berdasarkan peraturan mengenai delisting-relisting, maka SCBD memiliki kewajiban melakukan penawaran wajib (tender offer) saham beredar.”BEI akan melakukan haering di pekan ini untuk mengklarifikasi hal tersebut (rencana delisting dan go private),”ujarnya di Jakarta, Rabu (17/7).

Untuk diketahui, SCBD telah melayangkan surat kepada operator bursa pada tanggal 5 Juli 2019 tentang tanggapan manajemen atas peringatan bursa akan potensi delisting karena tidak memenuhi ketentuan V.2 peraturan No I-A. Pastinya emiten tersebut tidak memenuhi ketentuan batas minimal jumlah investor sebanyak 300 orang.

Bahkan, bursa telah menghentikan perdagangan efek emiten properti di seluruh pasar terhitung sesi 1 tanggal 17 Juli 2019.  Sebelumnya saham emiten ini juga telah di suspend karena hal yang sama pada pasar reguler dan tunai sejak Juli 2017. Bahkan, bursa telah menghentikan perdagangan efek emiten properti tersebut di seluruh pasar terhitung sesi 1 tanggal 17 Juli 2019.  

Untuk diketahui, komposisi kepemilikan SCBD, saat ini yaitu; PT Jakarta Internasional Hotel Tbk (JHID) sebanyak 82,41% saham, PT Kresna Adi Sembada 8,87%, saham treasury 0,15%, dan masyarakat 8,57%. Sementara itu, saham yang digenggam Tomi Winata yang duduk sebagai komisaris di PT Danayasa ArthatamaTbk. tercatat sebanyak 2.000 saham atau setara 0,0001%. Saat ini saham SCBD berada di level harga Rp2.700. Kapitalisasi pasar emiten yang melantai di BEI pada 19 April 2002 itu mencapai Rp8,97 triliun.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…