Targetkan Presmi Bruto Rp 292 Miliar - Asuransi Jastan Bakal Rilis Asuransi Travel

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi, PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT) atau Jastan masih mengandalkan bisnis utama yang memberikan margin besar, seperti asuransi properti, asuransi kargo dan produk unggulan lainnya seperti asuransi tanaman. Bahkan dalam waktu dekat, perseroan bakal merilis produk asuransi baru yakni asuransi travel.

Direktur Utama PT Asuransi Jasa Tania Tbk, Megang Kacaribu mengatakan, ada dua produk asuransi travel yang bakal diluncurkan, namun sayangnya perseroan belum mengungkapkan lebih detail produk anyar tersebut, "Saat ini skema asuransinya, keuntungan dan pemasarannya masih digodok tim,”ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Bila tidak ada aral melintang, produk asuransi bakal diluncurkan bertepatan hari jadi perseroan 25 Juni. Perseroan menjelaskan, diluncurkan produk asuransi travel ini karena pertimbangan risiko yang pendek dan tentunya margin yang besar. Apalagi, tahun ini perseroan menargetkan premi bruto tahun ini sebesar Rp292 miliar, laba 26,8 miliar dan target investasi sebesar Rp10,37 miliar.

Kata Megang, guna memenuhi target tersebut, maka strategi tahun ini adalah selektif kembangkan pasar dan produk. Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menyepakati untuk membagikan dividen senilai Rp12,51 miliar. Dividen yang dibagikan sebanyak 50% dari total laba 2018 senilai Rp25,02 miliar. Dengan jumlah saham sebanyak 600 juta lembar, dividen per saham tercatat senilai Rp20,85.

Selanjutnya agenda RUPS lainnya adalah perubahan pengurus perseroan. Berdasarkan berita acara kelima menetapkan jajaran direksi yang mulanya berjumlah 4 orang kini menjadi 3 orang. Megang Kacaribu ditetapkan sebagai Direktur Utama menggantikan Basran Damanik dan mengangkat Teddy Sastra yang kini menjadi direktur perseroan bersama Arifia Indah Liany.

Jastan pun menetapkan perubahan dewan komisaris pada RUPST tersebut. Alexander Maha terpilih sebagai komisaris utama disertai oleh Teten Djaka Triana dan Slamet Solikhun sebagai komisaris independen, serta Doni P. Gandamihardja sebagai komisaris. Megang menjelaskan, capaian laba pada 2018 tercatat meningkat 10,35% dibandingkan dengan laba 2017 senilai Rp22,67 miliar. Pertumbuhan laba tersebut di antaranya didorong oleh penghematan biaya reasuransi dan penurunan cadangan premi.

BERITA TERKAIT

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…