Sinar Mas Agro Bagi Dividen Rp 750 Per saham

NERACA

Jakarta - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk atau SMART (SMAR) menyepakati untuk membagikan dividen senilai Rp131,4 miliar atau Rp750 per saham kepada pemegang saham dari laba 2018. “Pembagian dividen final senilai Rp750 per saham atau sebesar 22% dari laba 31 Desember 2018," kata Wakil Direktur Utama sekaligus Sekretaris Perusahaan Sinar Mas Agro Resources, Jimmy Pramono di Jakarta, kemarin.

Selain itu, RUPST juga melakukan perubahan jajaran direksi. RUPS juga menyetujui pengunduran diri Endro Agung Partoyo sebagai komisaris independen dan digantikan oleh Rahmat Waluyanto. Rahmat sebelumnya sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada 2018, emiten perkebunan ini mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp597,32 miliar. Laba ini mengalami penurunan dari 2017 senilai Rp1,18 triliun.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan mempertebal margin dengan memaksimalkan diversifikasi produk. Hal ini dikarenakan, tipisnya raihan margin di tahun lalu. Investor Relation SMAR, Pinta S. Chandra pernah bilang, perseroan akan fokus melakukan intensifikasi pada tahun ini. Adapun intensifikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan  produktivitas dan efisiensi melalui percepatan peremajaan tanaman. "Untuk bisnis hilir atau downstream, kami akan meningkatkan efisiensi operasional di sepanjang rantai nilai dan menangkap peluang margin yang timbul dari penyediaan produk dan layanan dengan nilai tambah," ungkapnya.

Kuartal pertama 2019, perseroan membukukan penjualan senilai Rp9,42 triliun, naik 11,08% dari posisi Rp8,48 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dari segmen operasional, segmen produk konsumen dan perdagangan berkontribusi hingga Rp8,35 triliun, lalu disusul oleh perkebunan dan lainnya masing-masing senilai Rp475,6 miliar dan Rp115,73 miliar.

Dari sisi geografis, penjualan SMAR di dalam negeri mencapai Rp4,68 triliun dan ekspor senilai Rp4,74 triliun. Peningkatan penjualan di dalam negeri pada kuartal I/2019 mencapai Rp636 miliar dan ekspor senilai Rp300 miliar year on year. Laba SMAR pun naik hampir 6 kali lipat dari Rp81,79 miliar pada kuartal I/2018, menjadi Rp479,47 miliar pada kuartal I/2019. Perseroan juga mengungkapkan, per 31 Maret 2019, luas area tertanam sebesar 137.600 hektar, terdiri dari 106.300 hektar area inti dan 31.300 hektar area plasma.

Dari total area tertanam tersebut, 133.800 hektar merupakan area menghasilkan dan 3.800 hektar merupakan area belum menghasilkan. Selama kuartal pertama tahun 2019, Perseroan memanen 621 ribu ton tandan buah segar (TBS), lebih tinggi 20% dibandingkan panen kuartal pertama tahun 2018. Hal ini terutama didukung oleh kondisi cuaca yang baik.

 

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…