BCA akan Merger Bank Royal dengan Anak Usaha Syariah

 

NERACA

 

Jakarta - PT. Bank Central Asia Tbk mengungkapkan akan memerger atau menggabungkan anak usahanya PT. BCA Syariah dengan Bank Royal yang ditargetkan akan tuntas pada 2020. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Rabu, mengatakan induk usaha akan menambah modal terhadap BCA Syariah sebesar Rp800 miliar pada tahun ini. Jika merujuk laporan keuangan (unaudited) BCA Syariah, total aset bank tersebut hingga kuartal I 2019 sudah mencapai Rp6,9 triliun.

"Sebelum merger, kami tunggu Bank Royal stabil dulu, saya rasa tidak bisa tahun ini," ujar Jahja. Rencana merger untuk membentuk bank syariah ini merupakan perubahan terbaru karena sebelumnya bank swasta terbesar di Indonesia itu ingin mengakuisisi Bank Royal dan menjadikannya bank yang berfokus pada digital perbankan.

Namun, BCA merasa mampu mengakomodir layanan digital perbankan tapa harus membeli entitas perbankan lain, atau membentuk anak usaha baru. "Kami bisa membuat digital tanpa menghapus yang lama (konvensional)," ujarnya. Dengan begitu layanna digital perbankan akan tetap menggunakan wadah induk usaha BCA. Jahja mengklaim produk digital perbankan BCA seperti "One Click" dan "Kode QR" sudah meraup jumlah nasabah yang signifikan.

Jika rencana merger BCA Syariah dan Royal itu terealisasi, maka bank yang terbentuk akan menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha II (BUKU II) atau bank bermodal inti Rp1-5 triliun. Jahja mengaku belum memilki rencana untuk membuat bank syariah tersebut sebagai perusahaan terbuka di pasar saham. BCA merupakan bank raksasa yang santer diinformasikan akan melakukan aksi anorganik dalam beberapa tahun ke depan. Terdapat informasi bahwa BCA akan melakukan akuisis untuk satu bank lain, selain Bank Royal.

Namun, Jahja enggan memberikan komentar terkait informasi yang belum dipastikan kebenarannya itu. "Saya belum bisa komentar dulu soal itu, boleh dong," ujar dia. Untuk membeli Bank Royal, BCA menyiapkan dana sekitar Rp1 triliun. Kelangsungan pembelian Bank Royal akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) BCA pada 20 Juni 2019.

Libur Lebaran

Disamping itu, BCA juga mencatatkan transaksi secara keseluruhan baik digital maupun konvensional sebesar 32 juta transaksi per hari. Angka tersebut tercatat lebih tinggi dari rata rata transaksi tahun sebelumnya. Jahja Setiaatmadja menyebut, angka tersebut meningkat akibat banyaknya transaksi saat Ramadhan.

“Secara umum transaksi per hari tahun lalu 27 juta perhari, namun tahun ini paling tinggi beberapa hari sebelum lebaran 32 juta. Kita amati rata rata transaksi naik 25%,” kata Jahja di Jakarta, Rabu 12 Juni 2019. Dirinya juga menyebut, transaksi yang mencolok pada saat momentum libur lebaran tersebut ialah transaksi di restauran serta transaksi biasa. Sebelumnya, BCA sendiri telah menyediakan uang tunai sebesar Rp51 triliun untuk momen libur lebaran tahun ini, angka tersebut meningkat 13,3% bila dibandingkan tahun lalu.

 

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…