Tawarkan IPO Rp 175 Persaham - Bali United Bidik Pendapatan Rp 230 Miliar

NERACA

Jakarta – Sempat menunda rencana penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO), PT Bali Bintang Sejahtera atau Bali United memastikan akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) usai libur Lebaran. Perseroan yang merupakan klub sepak bola ini menawarkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) senilai Rp175 per saham. Informasi tersebut seperti di kutip dalam laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Jakarta, kemarin.

Harga penawaran umum Bali United berada pada batas atas yang ditetapkan, setelah mengalami perubahan dua kali. Pertama, dalam perencanaan, Bali United akan menawarkan harga Rp100-Rp150 per saham. Kemudian, rentang penawaran tersebut naik dari Rp155-Rp175 per saham. Kini harga penawaran saham perusahaan pemilik klub sepak bola profesional Liga 1 Indonesia Bali United mencapai batas paling atas yang ditetapkan.

Perseroan menyebutkan, masa penawaran umum dilakukan pada 10-12 Juni 2019, tangal penjatahan pada 13 Juni 2019. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia bakal dilakukan pada 17 Juni 2019. Jumlah saham yang ditawarkan oleh Bali United sebanyak 2 miliar atau 33,33% dari modal disetorkan dan ditempatkan. Maka dana yang dikantongi Bali United dari aksi IPO senilai Rp350 miliar.

Perseroan berencana untuk menggunakan sekitar 19,1% dari hasil IPO untuk belanja modal, lalu sekitar 20,4% untuk memperkuat struktur permodalan kepada entitas anak, dan 60,5% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. Rencana Bali United untuk melantai di pasar modal, juga menandai pertama kalinya klub sepak bola listing di Asia Tenggara.

Adapun PT Kresna Sekuritas, perseroan juga menunjuk PT Buana Capital Sekuritas (terafiliasi) sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini. Perseroan yang memiliki homebase di Gianyar, Bali, saat ini memegang hak untuk mengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sampai tahun 2023, yang memiliki kapasitas penonton sekitar 25.000 orang. 

Chairman dan pemilik Bali United, Pieter Tanuri pernah bilang, dirinya menargetkan pendapatan klub sepak bolanya bisa tumbuh dua kali lipat pada 2019. Pada tahun lalu, Bali United mencatatkan pendapatan Rp 115,2 miliar, artinya target pendapatan tahun ini mencapai sekitar Rp 230 miliar. Pendapatan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk tahun lalu naik 119,43% secara tahunan. Laba bersihnya per 2018 juga melejit 1.183% year on year (yoy) menjadi Rp 5,52 miliar.

Pieter mengatakan, sebanyak 60%-70% pendapatan perusahaannya masih disumbang dari bisnis sponsorship. Kemudian, bisnis merchandise berkontribusi sebanyak 15%. Sebagai informasi, perusahaan ini memiliki Bali United Merchandise Store yang memiliki satu megastore dan 19 toko kecil di Bali. Bali United juga memiliki Playland, yakni penyedia area bermain anak di stadion.

Bali United juga memiliki Bali United Academy dengan siswa mulai dari usia enam hingga 19 tahun. Tak hanya itu, Bali United juga memiliki saluran televisi Bali United TV, yakni saluran TV streaming online untuk penggemar klub yang dapat diakses via YouTube dan Oona TV. Bali United juga memiliki Bali Boga Sejahtera yang mengelola Bali United Cafe.

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…