Depresiasi Rupiah Mengancam Bisnis POLY

Depresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mempengaruhi kinerja keuangan PT Asia Pacific Fiber Tbk (POLY) Pasalnya, bahan baku produksi perseroan masih impor sehingga berpotensi membengkaknya biaya produksi. Hal ini pun diakui Head of Corporate Communication PT Asia Pacific Fibers Tbk, Prama Yudha Amdan, pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi menggoyangkan kinerja perseroan.

Oleh karena itu, dirinya mengharapkan agar pemerintah mengambil tindakan korektif. Menurutnya, tindakan yang paling cepat untuk menjaga nilai tukar rupiah yakni melakukan pembatasan impor.”Porsi bahan baku impor yang terkena dampak kurs itu sekitar 19%-20%," ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Yudha pun mendukung, rencana pemerintah membatasi komoditas impor. Menurutnya, pemerintah harus tegas untuk menutup impor untuk produk yang sudah diproduksi dalam negeri. Dengan demikian, katanya, dolar tidak akan keluar dan justru akan menstimulasi aktivitas perekonomian dalam negeri.

Dia juga mengharapkan agar pemerintah hanya memberikan izin impor bahan baku kepada produsen tekstil atau garmen saja. Dengan demikian, material yang diimpor dapat dipastikan untuk pengolahan/manufaktur dalam negeri, tidak untuk konsumsi. Sebagai informasi, di paruh pertama tahun 2018, emiten tekstil ini berhasil membukukan laba US$ 11,11 juta, setelah dipriode yang sama tahun kemarin merugi hingga US$ 8,64 juta.

Pencapaian laba didukung adanya peningkatan pendapatan 21,79% dari US$ 188,54 juta pada semester I 2017 menjadi US$ 229,63 juta di tahun ini. Pada semester pertama, Asia Pacific Fibers mencatat keuntungan kurs US$ 4,02 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, POLY mencetak rugi kurs US$ 2,73 juta.

BERITA TERKAIT

Mitrabara Bagikan Dividen Rp46,64 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) menyetujui pembagian dividen senilai Rp46,64 miliar untuk tahun buku…

Dian Swastatika Raup Laba Rp1,31 Triliun

Di kuartal pertama 2025, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar…

Pengusaha Papua Didorong Manfaatkan Pasar Modal

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua mengajak pengusaha dan pelaku usaha setempat memanfaatkan pasar modal sebagai sarana investasi dan sumber…

BERITA LAINNYA DI

Mitrabara Bagikan Dividen Rp46,64 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) menyetujui pembagian dividen senilai Rp46,64 miliar untuk tahun buku…

Dian Swastatika Raup Laba Rp1,31 Triliun

Di kuartal pertama 2025, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar…

Pengusaha Papua Didorong Manfaatkan Pasar Modal

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua mengajak pengusaha dan pelaku usaha setempat memanfaatkan pasar modal sebagai sarana investasi dan sumber…