Tips Bertahan di Tengah Bisnis Musiman

Di masa sekarang banyak sekali usaha atau bisnis yang dating. Bahkan tidak sedikit yang umurnya baru seusia jagung sudah tumbang.

Contoh di usaha kuliner.  Kuliner menjadi jenis usaha yang dicoba generasi milenial. Pasalnya, usaha kuliner kecil-kecilan dapat dimulai di dalam rumah sehingga hanya memerlukan modal yang sedikit.

Namun, meski usaha kuliner kekinian tengah menjamur justru membuat kegairahan usaha tersebut hanya berlangsung sebentar saja. Sebab, konsumen sangat mudah bosan sehingga begitu ada tren kuliner baru akan mudah berpaling.

Meski masih saja ada konsumen yang menyukai kuliner tersebut tapi tingkat konsumsinya sudah tidak sebesar ketika awal kemunculannya. Hal ini terlihat dari banyaknya usaha-usaha tersebut yang menutup usahanya begitu saja.

Kendati demikian, bagi para pengusaha muda yang ingin memulai bisnis dengan kuliner musiman tersebut, jangan takut mencoba. Berikut beberapa tips agar bisnis musiman menjadi pijakan awal untuk berwirausaha ke level selanjutnya ;

1. Kenali Durasi Ketahanan Bisnis

Sebelum terjun ke bisnis musiman, wajib mengetahui bahwa keberlangsungan bisnis ini tidak akan berlangsung lama. Jika mendapati kalau bisnis ini kira-kira tidak bisa berlangsung lama. Coba pahami dan pelajari lebih mendalam. Karena sejatinya dalam berbisnis itu tidak ada yang langsung jalan dan langsung jadi. Maka perlu besabar dan menekuninya lebih dalam.

2. Kontrol Pengeluaran

Selama bisnis berlangsung, sangat penting mengontrol pengeluaran agar tidak merugi ketika bisnis berakhir. Jika sudah tidak memungkinkan untuk mengantongi keuntungan, paling tidak modal yang dikeluarkan harus kembali saat bisnis berakhir agar untuk modal bisnis selanjutnya.

3. Pelajari Kesalahan yang Dilakukan

Dalam rentang waktu yang tak lama tersebut, pelajari juga apa saja yang membuat bisnis tidak bertahan lama. Apakah faktor lokasi yang tidak strategis, cara promosi yang salah, penetapan harga, hingga pengemasan produk yang dijajakan.

4. Minta Dukungan Dari Orang Sekitar

Dukungan dari orang-orang terdekat akan sangat berguna bagi pebisnis pemula. Pasalnya, masih saja ada orang yang berpikir memulai usaha sangat sulit karena memiliki risiko yang besar.

Padahal dengan keinginan generasi muda memulai bisnisnya sendiri merupakan hal yang sangat baik. Pebisnis yang mulai diasah kemampuan bisnisnya sedari muda justru akan memiliki lebih banyak pengalaman.

5.Jangan Mudah Menyerah

Dalam berbisnis, pasti akan menemui kegagalan sebelum bisnis berhasil. Pasalnya, pebisnis akan menjadi andal melalui setiap pengalaman gagalnya tersebut. "Harus di-support bagaimana supaya mereka tidak mudah putus asa bahwa gagal dalam bisnis itu biasa. Jadi kalau gagal ya coba lagi," ucapnya.

Selama melalui kegagalan demi kegagalan, pebisnis akan menemui model bisnis yang cocok baginya. Sebab, dalam sebuah bisnis diperlukan gebrakan yang berbeda dari yang lain agar menjadi berhasil.

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…