Tol Laut Yang Belum Sesuai Harapan

 

NERACA

 

Jakarta – Pemerintah memiliki program tol laut. Namun begitu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyoroti salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Joko Widodo yakni tol laut dinilai belum berjalan sesuai harapan. “Program tol laut sasarannya untuk mengatasi hambatan konektivitas antarkota dan antardaerah, tapi realisasinya belum berjalan optimal," kata Bambang Soesatyo melalui pernyataan tertulisnya yang dikutip Selasa (17/4).

Bambang merujuk pada data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bahwa realisasi muatan tol laut pada 2017 mencapai 212.865 ton atau 41,2 persen dari target 517.200 ton, sedangkan realisasi muatan baliknya hanya 20.274 ton atau 3,9 persen. Politisi Partai Golkar ini, mendorong Kemenhub segera membuat regulasi teknis yang berkaitan dengan implementasi program tol laut, guna menghindari tumpang tindih perizinan sekaligus mempermudah arus masuk dan keluar barang di pelabuhan.

Bambang juga meminta Kemenhub mengoptimalkan daya angkut kapal, khususnya muatan balik dari Indonesia bagian timur, caranya dengan menyalurkan kapal-kapal perintis yang mampu menjadi penghubung ke kapal besar. "Ini demi menciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok," katanya. Mantan Ketua Komisi III DPR RI itu berharap, Kemenhub dapat menugaskan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) agar bersinergi dengan kapal perintis milik daerah dalam menyukseskan program tol laut.

"Tujuannya memangkas biaya tinggi dan juga mempermudah pengiriman barang lewat laut," katanya. Bambang menambahkan, hal lain yang perlu dilakukan Pemerintah untuk menyukseskan program tol laut, adalah memperbaiki infrastruktur pendukung dan moda transportasi darat, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Program pendukung yang harus dilakukan Pemerintah secara cepat, kata dia, adalah penyiapan gudang penyimpanan, truk-truk pengangkut, supermarket, serta sumber daya manusia (SDM) bongkar muat. Bambang meyakini, ketersediaan infrastruktur akan lebih menjamin kelancaran distribusi komoditas, sehingga berdampak pada berkurangnya disparitas di masyarakat.

Namun begitu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan mengoperasikan 15 trayek kapal tol laut pada April 2018 ini. Dari 15 trayek tol laut tersebut, 7 trayek dioperasikan oleh operator swasta melalui proses lelang murni, dan 8 trayek dioperasikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui penugasan.

Dari 7 trayek yang dilaksanakan melalui proses lelang murni, saat ini telah ditetapkan 4 perusahaan pemenang lelang dan telah beroperasi yakni PT Mentari Sejati Perkasa yang melayani Trayek T-7, PT Temas Line yang melayani 2 (trayek) yaitu Trayek T-9 dan Trayek T-11 serta PT. Meratus Line yang melayani Taryek T-12. Sedangkan 3 trayek lainnya yang dilelang kepada swasta yaitu trayek T-5, T-8, dan T-10 saat ini masih dalam proses lelang dan ditargetkan akan segera mendapatkan pemenang pada bulan April ini. Dengan demikian 15 trayek kapal tol laut tahun 2018 bisa beroperasi penuh.

"Saat ini proses lelang untuk 3 trayek yaitu Trayek T-5, T-8 dan T-10 sedang berjalan dan harapannya pada bulan April ini akan selesai dan telah ditetapkan pemenangnya sehingga bisa langsung operasi," ucap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Dwi Budi Sutrisno.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…