Prediksi Riset - Persaingan Ritel Konvensional-Daring Menguat

NERACA

Jakarta – Konsultan properti Colliers International menyatakan persaingan antara pusat perbelanjaan konvensional dengan sistem perbelanjaan daring melalui internet diperkirakan bakal terus berlanjut menguat pada tahun 2018. "Kompetisi antara format ritel konvensional dan 'shopping online' akan terus berlanjut sepanjang 2018," kata Senior Associate Director Coliiers International Indonesia, Ferry Salanto, disalin dari Antara, kemarin.

Menurut dia, ada kecenderungan bahwa kelas menengah-bawah akan terus mendapatkan manfaat untuk menggunakan potensi belanja daring dari kecanggihan teknologi yang menghemat waktu dan menawarkan harga yang lebih murah.

Ia mengungkapkan bahwa sebagai antisipasi, sejumlah strategi telah dipersiapkan oleh para peritel konvensional di Tanah Air seperti menerapkan fokus lebih selektif dan mempertahankan merek yang telah terbukti menghasilkan laba yang baik di masyarakat.

Berdasarkan data APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia), lanjutnya, orang yang berbelanja pada saat ini rata-rata didominasi oleh generasi milineal dengan rentang usia antara 24-35 tahun. "Generasi ini telah terekspos kepada digitalisasi sehingga penampilan dan komposisi daftar 'tenant' (penyewa gerai) di dalam suatu mal juga harus mengikuti selera mereka," ucapnya.

Orang yang berbelanja saat ini dinilai memiliki kecenderungan untuk mengunjungi toko yang fokus kepada produk spesifik tetapi memiliki beragam koleksi yang lengkap dibandingkan pergi ke toko yang menawarkan banyak kategori produk.

Berdasarkan data Colliers International, perusahaan yang bergerak di sektor "e-commerce" atau perdagangan melalui jalur daring di dalam internet dinilai bakal menjadi pendorong utama bagi pasar perkantoran di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Sebelumnya, kebijakan terkait pajak bisnis online atau daring harus dapat disusun agar jangan memberatkan pengusaha di dalam negeri agar sektor "e-Commerce" juga dapat berkembang pesat. "Mengenai pajak yang akan diberlakukan untuk usaha yang memiliki basis online, kebijakan yang diberlakukan seharusnya tidak memberatkan," kata peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Novani Karina Saputri.

Karena itu, ujar Novani, pajak yang akan berlaku untuk bisnis berbasis digital di Indonesia harus dipertimbangkan matang-matang. Menurut dia, pajak yang akan diberlakukan jangan sampai membuat jenis bisnis tersebut malah terbebani dengan adanya peraturan pajak. "Diharapkan ada kebijakan fiskal yang juga mendukung pertumbuhan bisnis berbasis digital ini," katanya.

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan bahwa pusat-pusat perbelanjaan yang ada di tanah air perlu melakukan pembenahan dan inovasi supaya minat masyarakat untuk berkunjung terus meningkat dan meningkatkan penjualan di masing-masing tempat usaha.

Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan menyatakan bahwa saat ini perubahan gaya hidup masyarakat tengah mengalami perubahan yang cukup besar. Pusat-pusat perbelanjaan yang tidak melakukan pembenahan dan inovasi, dikhawatirkan akan mengalami penurunan penjualan.

"Perlu banyak melakukan pembenahan. Ada pusat perbelanjaan yang mengalami penurunan sampai 50 persen, tapi ada juga yang naik 20 persen," kata Stefanus di sela-sela Seminar dan Rakernas APPBI, di Jakarta, disalin dari Antara.

Menurut Stefanus, para pengelola pusat perbelanjaan di Indonesia tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat, selama melakukan pembenahan dan inovasi di tempat usaha yang dikelola. Dengan adanya pembenahan, penjualan juga akan meningkat. "Pusat perbelanjaan harus memberikan kesan yang tidak mudah dilupakan oleh pengunjung, jika bisa dilakukan, maka pusat perbelanjaan itu akan terus diminati masyarakat," katanya.

Dalam masa transisi seperti sekarang, Stefanus menambahkan, perlu dukungan pemerintah supaya pusat-pusat perbelanjaan yang ada bisa melakukan pembenahan, dalam upaya untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Saat ini, pusat perbelanjaan yang ada, bukan hanya didatangi oleh masyarakat menengah ke atas saja.

Pada Seminar dan Rakertas APPBI 2018 yang mengusung tema "The Next Generation of Shopping Center" tersebut dihadiri oleh kurang lebih sebanyak 400 pengelola pusat perbelanjaan yang ada di seluruh Indonesia.

Diharapkan, para pelaku usaha bisa mencermati dan mengantisipasi perubahan trend dalam bisnis pusat belanja di Indonesia. "Pusat perbelanjaan Harus cepat melakukan perubahan, harus memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Ada hiburan, dan ciri khas tersendiri," ujarnya. Sebelumnya, Pemerintah melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah tengah menjajaki peluang kerja sama dengan toko ritel modern besar di Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…