Saham Indah Prakasa Masuk Pengawasan BEI

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran atau unusual market activity (UMA), pergerakan harga saham PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INSP) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, dengan status UMA itu, maka para investor diharapkan memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.”Kami minta investor juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasi,"ujarnya.

Dia juga meminta pelaku pasar mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi. Sedangkan kepada manajemen INPS diharapkan untuk mengkaji kembali rencana corporate action apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Namun pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Untuk diketahui, saham emiten melonjak sejak tercatat di papan perdagangan BEI pada tanggal 6 April ini.  Pada perdagangan akhir pekan kemarin, INPS dibuka naik 50% ke level 414 dan melanjutkan kenaikan hingga menyentuh level 1.250 pada hari ini, dengan nilai transaksi Rp315,7 juta dan volume transaksi sebanyak 2.612 lot. Dengan demikian, saham emiten distribusi LPG dan lubricant dalam enam hari bursa melonjak 201,9%.  

BERITA TERKAIT

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…

BERITA LAINNYA DI

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…