Perusahaan pembiayaan kendaraan, PT Oto Multiartha merilis obligasi II senilai Rp1,1 triliun dengan bunga 5,75 - 8,10% per tahun dan ditawarkan pada 12-13 April 2018. Obligasi ini ditawarkan dalam tiga seri, yaitu seri A sebesar Rp174 miliar dengan tingkat bunga 5,75% per tahun dan berjangka waktu satu tahun. Seri B Rp850 miliar memiliki bunga 7,80% per tahun dengan jangka waktu tiga tahun. Seri C sebesar Rp76 miliar dengan bunga 8,10% per tahun dan jangka waktu lima tahun. 

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 April 2018. Adapun dana dari penerbitan Obligasi ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perusahaan pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor dan sewa operasi itu. Tercatat sepanjang tahun 2017 kemarin, perseroan membukukan pendapatan Rp3,940 triliun, naik 11,4% dari Rp3,537 triliun pada 2016.

Kemudian laba bersih yang diraih sebesar Rp272,76 miliar, turun 39,7% dari Rp452,04 miliar pada 2016. Penurunan laba ini disebabkan oleh peningkatan beban Perseroan sebesar 19,45%, dari Rp2,93 triliun menjadi Rp3,50 triliun. Inilah yang menyebabkan laba sebelum pajak Perseroan beraset Rp23,5 triliun per Desember 2017 itu turun 27,10%, dari Rp606,41 miliar menjadi Rp442,05 miliar.