Gelar Private Placement - Goldenheaven Jadi Eksekutor Sillo Maritime

NERACA

Jakarta – Perkuat modal dalam pengembangan usaha, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan jumlah sebanyak-banyaknya 219,79 juta saham atau setara dengan 8,79% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (12/4), perseroan mengungkapkan, Goldenheaven Prima Investama akan mengeksekusi private placement SHIP ini. Goldenheaven Prima Investama, memiliki 40% saham SHIP dan dengan demikian pelaksanaan PMTHMETD ini merupakan suatu transaksi afiliasi. Harga pelaksanaan private placement ini ditentukan dari harga rata-rata selama 25 hari sebelum 12 April 2018 yakni sekurang-kurangnya Rp 778 per saham. Artinya, SHIP setidaknya mengantongi dana Rp 171 miliar dari penjualan saham baru ini.

Sillo Maritime akan menggunakan dana hasil private placement ini untuk peningkatan modal saham SHIP pada PT Suasa Benua Sukses (SBS). SHIP berniat menambah kepemilikan 22,21% saham pada SBS. Saat ini, SHIP memiliki 50,48% saham SBS. Total dana yang diperlukan untuk menambah saham SBS sekitar Rp 171,87 miliar. Sebelum private placement, SHIP ini akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2018.

Setelah private placement, persentase saham publik SHIP akan turun dari 20% menjadi 18,38%. Kepemilikan Goldenheaven akan naik dari 40% menjadi 44,85%. Sedangkan kepemilikan PT Maxima Prima Sejahtera akan turun dari 40% menjadi 36,77%. Di awal tahun, PT Sillo Maritime Perdana Tbk memperoleh kontrak dengan menandatangani letter of intent (LOI) sebagai persetujuan atas surat penunjukan pemegang tender. Pihak yang melakukan kontrak di antaranya anak usaha Sillo Maritime yaitu PT Suasa Benua Sukses (SBS) dengan Petrochina International Jabung Ltd.

Disebutkan, jenis kontrak tersebut yakni time charter for oil atau condensate FSI Services. Perkiraan nilai kontrak adalah sebesar US$ 76,32 juta. Theresia Herjati, Direktur Utama SHIP pernah mengatakan, perseroan mengikuti beberapa tender untuk beberapa proyek. Hanya saja, dirinya belum mau membuka berapa tender yang diikuti, yang jelas segmen yang dibidik masih di sektor migas. “Kami optimistis untuk tahun baru. Kami tetap tender di perusahaan-perusahaan minyak," ujarnya.

Sumanto Hartanto, Direktur Operasional SHIP menyampaikan, kendati industri sedang mengalami tekanan namun tender-tender migas tetap ada. Oleh karena itu, perusahaan ini terus akan mengikuti tender-tender baru yang masih dibuka pada tahun ini.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…