Targetkan Listing di Semester I - IKT Incar Dana Segar di Pasar Rp 1 Triliun

NERACA

Jakarta – Pacu peningkatan kapasitas daya tampung dalam lima tahun kedepan menjadi 2,5 juta unit kendaraan pertahun dari saat ini 700 ribu unit pertahun, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT/ IPC Car Terminal), anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) berencana mencari modal di pasar untuk memperluas terminal menjadi 89,5 hektar dengan melepas saham ke publik melalui initial public offering (IPO) pada akhir semester I-2018.

Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy Adi Kusmargono mengatakan, perseroan akan melepas maksimum 30% sahamnya dalam IPO dan menargetkan dana minimum Rp 1 triliun.”Dana tersebut digunakan untuk pengembangan perusahaan dengan memperluas lahan terminal dari saat ini 31 hektar menjadi 89 hektar,”ujarnya di Jakarta, Rabu (11/4).

Disampaikannya, untuk rencana IPO, target perseroan di semester satu. Dimana saat ini, perseroan dalam proses registrasi tahap pertama di OJK dan diharapkan akhir semester I bisa listing. Disebutkan, persetujuan dari Komite Kementerian BUMN sudah didapatkan, tinggal tunggu persetujuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kata Chiefy, pelaksanaan IPO tidak semata-mata untuk mencari dana segar melalui pasar modal, tetapi sebagai upaya merangkul investor strategis yang sejalan dengan bisnis perseroan. Diungkapkannya, perseroan sudah roadshow ke Thailand, nanti ke Singapura, Malaysia, Inggris, dan negara Eropa lain. Kemudian upaya mencari mitra global tersebut untuk mengembangkan bisnis terkait kegiatan ekspor. "Kami mencari mitra global itu untuk memperluas jaringan bisnis hingga ke Amerika Latin dan Timur Tengah," imbuhnya.

Perseroan kini memiliki tiga lini bisnis yang menopang pendapatan, yakni terminal handling, value added service, dan Ro-Ro service yang dikembangkan untuk mendukung program Tol Laut pemerintah. Dimana kontribusi terbesar terhadap pendapatan ada pada lini bisnis terminal handling, yakni mencapai 97%.  Untuk melantai di bursa, IKT akan menggandeng Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, RHB Sekuritas Indonesia, dan BNI Sekuritas sebagai joint lead underwriter serta PWC dan dilanjutkan oleh Danareksa sebagai penasihat keuangan.

Direktur Keuangan & SDM IKT, Sugeng Mulyadi menjelaskan bahwa sepanjang 2017 IKT mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 34,3% menjadi Rp 422,1 miliar dari Rp 314,3 miliar di tahun sebelumnya. Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 32,2% menjadi Rp 130,1 miliar dari 98,4 miliar di tahun 2016.

Rasio laba bersih terhadap aset (RoA) perusahaan tercatat sebesar 39%, rasio laba bersih terhadap ekuitas (RoE) sebesar 55%, dan rasio ekuitas terhadap aset sebesar 70%.”Dari laporan keuangan 2017, total aset kami hingga saat ini tercatat sebesar Rp 336 miliar, dengan CAGR (compound annual growth rate) dari sisi revenue 30,7% dan dari sisi income 37,8%," ungkap Sugeng.

Perusahaan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 77 miliar untuk tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk membangun gedung parkir dan memperluas lahan sebesar 3 hektar. IKT bergerak pada bidang terminal pelabuhan yang khusus melayani satu jenis komoditas, yakni kendaraan bermotor (motor, mobil, alat berat, truk, bus, dan suku cadang) dan merupakan satu-satunya dedicated car terminal di Indonesia saat ini.  

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…