Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun - BAF Tawarkan Bunga Hingga 8,25%

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan kredit lebih agresif lagi, PT Bussan Auto Finance (BAF) berencana menerbitkan obligasi II Bussan Auto Finance tahun 2018 untuk mendanai ekspansi bisnisnya. Dimana perusahaan pembiayaan kendaraan ini bakal menerbitkan obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun. Obligasi ini sendiri telah memperoleh peringkat AA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (11/4), disebutkan, obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok yang diterbitkan dalam 2 seri: yaitu seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender, dan seri B dengan jangka waktu 3 tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan indikasi tingkat bunga sebesar 6,00%-6,50%untuk seri A dan 7,50%-8,25% untuk seri B. Adapun pembayaran bunga akan dilakukan setiap 3 bulan (triwulanan). “Dana obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja pembiayaan,”kata Chief Executive Officer (CEO) BAF, Lynn Ramli.

Menurutnya, penerbitan obligasi kali ini akan mendapatkan respon positif dari pelaku pasar setelah sebelumnya sukses menerbitkan obligasi di tahun 2017 kemarin. Masa penawaran awal (book building) dilakukan dari 9 – 20 April 2018, sedangkan perkiraan masa penawaran umum obligasi pada  7 – 9 Mei 2018. Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah 3 Mei 2018. Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada tanggal 16 Mei 2018. Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi dalam Obligasi ini adalah PT Indo Premier Sekuritas dan PT Ciptadana Sekuritas Asia, serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Baru-baru ini, untuk semakin memperkuat eksistensinya, BAF juga memperkenalkan logo baru. “Ini serangkaian momen penting bagi kami, per 2 April 2018 kemarin, kami juga meluncurkan logo baru kami untuk semakin mempertegas kehadiran kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Identitas baru ini diharapkan menjadi representasi komitmen kami dan semakin memacu kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen kami dan masyarakat”, tambah Lynn.

Secara keseluruhan, kinerja BAF di tahun 2017 tumbuh dari tahun sebelumnya. BAF berhasil membukukan jumlah pembiayaan baru sebesar Rp6,0 triliun di akhir tahun 2017 atau meningkat 13,3% (YoY) dari Rp5,3 triliun di akhir tahun 2016. Pencapaian-pencapaian di tahun 2017 juga tersebut tercermin dalam kinerja keuangan. Laba tahun berjalan tumbuh 122,7% dari Rp82,1 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp182,7 miliar pada tahun 2017.

Kemudian jumlah asset perseroan juga tumbuh 9,5% dari Rp7,3 triliun di tahun 2016 menjadi sekitar Rp8,0 triliun di tahun 2017. Sejalan dengan hal tersebut, rasio-rasio penting keuangan seperti Return on Equtiy (ROE), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin serta rasio keuangan lainnya yang turut membaik. Selain itu, BAF juga mampu menjaga rasio Non-Performing Financing (NPF) di level yang semakin baik yaitu sebesar 0,65% (YoY) pada akhir tahun 2017 dari 0,91% di akhir tahun 2016. Rasio tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan dengan NPF industri pembiayaan yang tercatat pada level 2,96% di akhir tahun 2017.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…