Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah investor pasar modal di daerah itu hingga Maret 2018 mencapai 33.130 orang atau meningkat 14,8% dibandingkam periode yang sama 2017 sebanyak 28.223 orang.”Pertumbuhan investor DIY bergerak cukup menggembirakan," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Irfan Noor Riza di Yogyakarta, kemarin.

Irfan mengatakan, peningkatan jumlah investor di DIY antara lain dipicu gencarnya kampanye "Yuk Nabung Saham" sebagai salah satu upaya edukasi investasi bagi masyarakat, khususnya di pasar modal.”Kami akan terus menerus sosialisasi dan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat di DIY agar nantinya semakin banyak masyarakat DIY yang melek investasi, khususnya investasi di pasar modal,"ujarnya.

Disampaikannya, hingga saat ini telah dibuka galeri investasi (GI) di 33 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di DIY.”Galeri Investasi BEI tidak hanya sosialisasi di kampus saja, tapi juga kami terapkan GI BEI Mobile, yaitu sosialisasi dan edukasi ke luar ke kantong-kantong kelompok masyarakat dan komunitas," kata dia.

Selain mendirikan galeri investasi, BEI DIY juga telah menggandeng perguruan tinggi yang telah memiliki galeri investasi untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap warga desa di DIY melalui Program Desa Nabung Saham. Dirinya optimistis pasar modal DIY akan semakin bertumbuh dan masyarakat DIY makin melek investasi pasar modal.”Dengan semakin banyak masyarakat yang melek investasi, korban investasi bodong bisa diminimalkan," jelasnya. (ant/bani)