Lelang SUN Serap Dana Rp21,8 triliun

 

NERACA

 

Jakarta - Pemerintah menyerap dana Rp21,8 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran mencapai Rp37,7 triliun. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang dikutip Rabu (11/4), menyebutkan lelang itu memenuhi target indikatif yang ditetapkan Rp17 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12180712 mencapai Rp4,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,18995 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2018 mencapai Rp6,23 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,15 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,0 persen.

Untuk seri SPN12190411, jumlah yang dimenangkan mencapai Rp4,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,0698 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 11 April 2019 mencapai Rp7,65 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,02 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,5 persen.

Untuk seri FR063, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp6,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,92978 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2023 mencapai Rp8,23 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 5,625 persen ini mencapai 5,9 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,05 persen.

Untuk seri FR064, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,58989 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2028 mencapai Rp11,13 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,125 persen ini mencapai 6,55 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,75 persen.

Untuk seri FR065, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,80995 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2033 mencapai Rp4,47 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,625 persen ini mencapai 6,78 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,92 persen. Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada hari Selasa (27/3), Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp20,7 triliun dari total penawaran yang masuk Rp35,5 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…