Kemenhub Tawarkan Proyek Swasta Dana Infrastruktur Konstan

 

NERACA

 

Jakarta - Kementerian Perhubungan akan menawarkan swasta lebih banyak proyek mengingat dana infrastruktur di tahun mendatang tidak ada penambahan atau konstan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui dalam Pembinaan Mental BP-3 di Jakarta, Selasa (10/4) mengatakan penawaran proyek kepada pihak swasta sudah dimulai tahun lalu. "Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha sudah diarahkan tahun lalu, proyek yang untung kita kerjakan ke swasta," tuturnya.

Budi menjelaskan proyek-proyek yang ditawarkan adalah proyek yang menguntungkan agar bisa dikelola dengan baik tidak perlu memulai dari awal. "Kalau proyek strategis tapi belum 'feasible' ya enggak bijaksana dikasih swasta. Kalau proyek 'feasible' swasta akan untung, bisa dikelola, tapi kalau enggak untung kenapa dikasih ke mereka," katanya.

Dia menyebutkan untuk tahun ini, Kemenhub sudah menargetkan 20 pelabuhan dan 10 bandara, dan satu proyek kereta api Makassar-Parepare. "Tahun ini saya targetkan 20 pelabuhan dan 10 bandara, kereta api sudah mulai dengan KPBU Makassar-Parepare. Kemarin ada penawaran pasar, ada belasan investor mau dari dalam dan luar negeri, ada dari Eropa," ungkapnya.

Budi menuturkan terdapat keuntungan jika proyek ditawarkan ke swasta, yaitu di satu sisi swasta mendapat keuntungan, di sisi lain bisa menghemat APBN dan menambah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBN). "Swasta untung, masyarakat bisa mendapatkan kehidupan, kita bisa menyelesaikan layanan," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan menggeser prioritas ke sumber daya manusia setelah tiga tahun sebelumnya fokus ke pembangunan infrastruktur. "Indonesia bisa konsentrasikan ke sumber daya manusia, itu harus dilakukan karena fase pembangunan infrastruktur yang konstan itu bisa meneruskan yang ada. Ada beberapa hal yang saya upayakan agar produktivitas anggaran bermakna dengan peningkatan SDM," tuturnya.

Upaya tersebut, kata Budi, bisa dikerjasamakan dengan sejumlah universitas dalam penyelenggaraan pendidikan bagi generasi penerus di bidang transportasi. "Di tahun mendatang saya akan konsentrasikan bangunan itu cukup di kota. Untuk menambah fasilitas, kita akan kerja sama dengan universitas, paling tidak dua hingga lima universitas dengan membentuk Fakultas Transportasi," ucapnya. Dia menambahkan tenaga pengajar dan kurikulum bisa menyesuaikan dengan yang dimiliki Kemenhub dan universitas.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan alokasi anggaran untuk infrastruktur di tahun masih nisbi konstan, meskipun di tahun depan, pemerintah memfokuskan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). "Alokasi untuk infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan akan tetap dilakukan pada level yang relatif konstan, namun mereka sekarang akan melakukan berbagai macam inisiatif melalui kerja sama antara pemerintah dan Badan Usaha," katanya. Dengan demikian, anggaran untuk alokasi belanja, modalnya akan tetap meningkat. Sedangkan, ruang dari fiskalnya akan dipakai lebih banyak kepada belanja sosial dan pendidikan.

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…