Reda Sentimen Negatif - Aksi Beli Investor Bawa Laju IHSG Menguat

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/4), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 79,68 poin atau 1,28% ke level 6325,81. Indeks sempat menyentuh level terendah di posisi 6.243 dan tertiggi 6.244,35. Hal yang sama terjadi pada indeks LQ45 pun naik 17,71 poin atau 1,73% ke level 1.039,61.

Tercatat, para investor bertransaksi senilai Rp7,12 triliun, dengan frekuensi perdagangan mencapai 426.047 kali transaksi dan volume 7,98 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Sebanyak 221 saham menguat, 149 melemah, dan 117 saham tak bergerak. Investor asing membukukan aksi beli bersih (nett buy) Rp10,12 miliar.

Hampir seluruh sektor saham di BEI kompak menguat, hanya sektor saham agri yang terkoreksi 1,24%. Sektor saham keuangan bahkan meroket 1,85%, sektor infra melejit 1,65%, dan sektor saham pertambangan menguat 1.27%. Saham-saham yang mengalami kenaikan paling tinggi (top gainer) yakni TRIL naik 26 poin atau 34,67% ke Rp101 per saham, diikuti GHON yang menguat 435 poin atau 24,79% ke Rp2.190 per saham, dan TDPM naik 84 poin atau 24,56% ke Rp426 per saham.

Sementara saham-saham yang turun terdalam (top lossers) antara lain adalah CITA turun 115 poin atau 14,48% ke Rp660 per saham, disusul PTIS turun 62 poin atau 14,49% ke Rp366 per saham, dan ARI turun 210 poin atau 14% ke Rp1.290 per saham. Saham teraktif diperdagangkan yakni INPC dengan 19.854 transaksi senilai Rp5,07 miliar, diikuti saham HELI sebanyak 13.804 kali senilai Rp29,71 miliar dan saham TLKM sebanyak 11.177 kali senilai Rp531,2 miliar.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat sebesar 3,11 poin atau 0,05% ke posisi 6.249,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,07 poin (0,07%) menjadi 1.021,97.”IHSG kembali melanjutkan kenaikan. Bursa saham regional menjadi salah satu faktor positif bagi pergerakan IHSG," kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada.

Menurut dia, penguatan sejumlah bursa saham global, termasuk IHSG seiring dengan investor yang mengambil momentum untuk mengakumulasi saham, mengingat harga saham dalam beberapa hari terakhir ini telah mengalami tekanan.”Di dalam negeri, aksi beli pada saham-saham berkapitalisasi besar menopang IHSG kembali bergerak di area positif," katanya.

Dia mengharapkan investor asing yang berada di dalam negeri kembali melakukan aksi beli sehingga menambah dorongan bagi IHSG untuk menguat lebih tinggi. Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa ekspektasi dicapainya kesepakatan atas perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok menopang pergerakan saham.”Meski kekhawatiran perang dagang AS-Tiongkok mereda, tapi bukan berarti isu tersebut hilang. investor diharapkan tetap waspada," katanya. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…