LPDB KUMKM Bantu Pembiayaan Usaha Kopi Arabica

LPDB KUMKM Bantu Pembiayaan Usaha Kopi Arabica

NERACA

Kerinci - Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB -KUMKM) mengapresiasi keinginan pelaku usaha kopi di wilayah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang ingin mendapat pembiayaan dana bergulir. Hal itu terungkap saat LPDB-KUMKM melakukan Sosialisasi Pembiayaan Koperasi dan UMKM di Kantor Bupati Kerinci, Jambi, Senin (9/4)."Kami siap membantu keinginan kalangan pelaku usaha kopi di Kabupaten Kerinci yang berkeinginan mendapatkan pinjaman dana bergulir dari LPDB-KUMKM," ujar Direktur Utama LPBD-KUMKM, Braman Setyo.

Menurut Braman, sepanjang memenuhi peraturan yang ada, pihaknya siap memberikan pinjaman dana bergulir. Oleh karena itu, Braman meminta kalangan pelaku usaha kopi yang selama ini belum tahu akan permodalan dari LPDB-KUMKM, untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM setempat untuk mendapatkan bantuan cara pengaksesan pinjaman dari LPDB-KUMKM dengan bunga yang termurah di indonesia.

Selain diminta berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM, pelaku usaha kopi juga dapat bersinergi dengan kelompok usahanya membentuk koperasi ataupun badan usaha lainnya agar bisa mendapatkan pinjaman dana dari LPDB-KUMKM."Banyak program pembiayaan usaha yang bisa dilakukan kalangan pelaku usaha kopi di Kerinci. LPDB-KUMKM akan mencarikan solusi agar masalah pembiayaan ini teratasi," kata Braman.

Fahrizal Rusdi, mewakili Kelompok Tani Kopi Arabica Kerinci, mengungkapkan kelompoknya butuh dukungan pembiayaan bagi pengembangan usaha kopi mereka. Fahrizal mengaku setelah mengetahui program LPDB-KUMKM, mereka sangat tertarik untuk mendapatkan program pembiayaan dana bergulir dengan bunga murah 5% menurun per tahun."Kami sangat tertarik dengan program dana bergulir. Kendalanya kami membentuk koperasi atau badan usaha sebagaimana yang dipersyaratkan," ungkap Fahrizal. 

Hal senada diutarakan Iskandar dari Komunitas Barizta Kerinci, yang mengutarakan kelompoknya membutuhkan pembiayaan dalam mengembangkan usaha mereka."Kami sudah memiliki badan usaha, namun dapatkah kami mendapatkan dana bergulir," kata Iskandar, yang mengaku hasil olahan kopi arabica mereka telah meraih silver medal dalam kontes kopi di Australia belum lama ini.

Menanggapi hal itu, Braman Setyo meminta para pelaku usaha kopi, untuk secepatnya berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM setempat agar dinas bersangkutan dapat membantu proses dan persyaratannya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kerinci Agus Sunaryo mengharapkan pelaku usaha kopi, koperasi maupun UKM di Kerinci harus benar-benar memanfaatkan sosialisasi LPDB-KUMKM ini. Agus mengatakan, hendaknya program dana bergulir LPDB-KUMKM ini dapat dimaksimalkan semua kalangan usaha di Kerinci, dalam mendapatkan pembiayaan untuk pengembangan usaha yang telah dijalankan. Mohar/Rin

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…