Jasa Marga Bagikan Dividen Rp 440 Miliar

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memberikan apresiasi kepada pemegang saham dengan membagikan dividen sebesar Rp 440 miliar atau 20% dari total laba bersih 2017. “Nantinya para pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp 60,63 per unit saham. Dengan demikian dengan menggunakan asumsi harga penutupan perdagangan saham perusahaan di sesi I hari ini, maka dividen yield perusahaan adalah sebesar 1,30%,”kata Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani di Jakarta, Selasa (10/4).

Selain itu, rapat umum pemegang saham tahunan juga melakukan pergantian jajaran direksi dan komisaris,”Selain memutuskan penggunaan laba tahun ini dalam RUPS juga dilakukan penggantian direksi dari direktur pengambangan,"ujarnya.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2017 kemarin, emiten perusahaan jalan tol ini membukukan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun atau meningkat sebesar 16,46% dari 2016 sebesar Rp1,89 triliun. Perseroan berhasil membukukan total aset sebesar Rp79,19 triliun atau meningkat sebesar 48,02% dari 2016 sebesar Rp53,50 triliun.”Ini cermin dari meningkatnya aktivitas konstruksi perseroan, sejalan dengan strategi untuk mempercepat pembangunan jalan tol dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan nilai perseroan dalam jangka panjang," tutur Desi.

Terkait dengan pencapaian laba perseroan, Desi mengaku hal itu didukung pencapaian pendapatan usaha di luar konstruksi sebesar Rp8,92 triliun dengan kontribusi pendapatan tol sebesar Rp8,28 trilun dan pendapatan usaha lain sebesar Rp640,40 miliar.”Juga didukung oleh upaya pengendalian beban usaha yang tercermin dari pencapaian 'EBITDA Margin' sebesar 61,43% yang meningkat 2,24% dari 2016 sebesar 59,20%," ujar Desi.

Selain itu, pencapaian laba bersih juga ditopang oleh upaya perseroan dalam mengendalikan beban bunga di tengah akselerasi pembangunan jalan tol yang sedang gencar dilakukan oleh perseroan. Jasa Marga, lanjut Desi, juga melakukan terobosan dalam mencari inovasi sumber pendanaan perseroan dan pertama kali di Indonesia yakni Sekuritisasi Pendapatan Tol Jagorawi, Project Bond Ruas JORR W2 Utara serta Global Bond (Komodo Bond).”Komodo bond ini obligasi pertama berdenominasi rupiah yang dijual di pasar global oleh perusahaan Indonesia," ucapnya.

Hingga akhir 2017, perseroan telah mengoperasikan 680 km jalan tol atau 62,2% dari panjang jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.”Kami komit untuk menambah tol operasi menjadi 1.260 km pada akhir 2019, atau berarti tumbuh lebih dari dua kali lipat dari panjang jalan tol operasi pada saat ini," katanya.

Pada 2017 juga, kata Desi, pihaknya telah menambah hak konsesi dua ruas jalan tol baru sepanjang 236,90 km, yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 64 km dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 172,90 km.”Sehingga total konsesi kami adalah 1.497 km atau tumbuh 18,81 persen dibanding 2016,"tuturnya.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…