Chopper & Milenial

Oleh: Dr. Edy Purwo Saputro, MSi

Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Solo

Touring pendek Presiden Jokowi dengan motor chopper-nya bersama sejumlah biker kemarin langsung viral di medsos. Di satu sisi, ini adalah gaya Presiden yang beda jika dibanding lainnya meski di sisi lain touring pendek itu menyisakan kegembiraan bagi warga sekitar yang dilalui Presiden Jokowi. Jika dicermati sebenarnya ada banyak aspek yang bisa dipelajari dari touring pendek Presiden Jokowi dengan chopper-nya kemarin. Salah satu aspek mendasar yang tidak bisa diabaikan dari touring pendek itu tidak lain adalah gaya blusukan Presiden Jokowi untuk bisa menarik simpati menuju pilpres 2019.

Tidak bisa disangkal bahwa salah satu keunggulan petahana adalah kesempatan yang sangat luas dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Betapa tidak di saat ini tentu diakui semua survei elektabilitas masih menempatkan Presiden Jokowi sebagai terkuat untuk bertarung di pilpres 2019. Tidak bisa dipungkiri nampaknya pertarungan pilpres 2019 kurang menarik karena tidak ada yang mampu menyaingi kekuatan Jokowi. Meski ini belum final namun setidaknya masih belum ada kandidat yang memiliki power untuk bertarung di pilpres 2019. Bahkan sejumlah kandidat malah hanya berani mencalonkan sebagai cawapres saja, sementara calon lawan terkuatnya hanya Prabowo.

Terlepas dari kekuatan yang ada, pastinya Presiden Jokowi masih harus blusukan untuk meyakinkan para calon pemilihnya di pilpres 2019. Data geografis dan demografis jelas menunjukan bahwa saat ini ada banyak komunitas pecinta otomotif, baik motor atau mobil dan secara geografis keberadaanya tersebar di 34 propinsi. Selain itu, sebaran usia para pecinta yang tergabung dalam berbagai komunitas otomotif tersebut yaitu generasi milenial dengan rentang usia 17 – 30 tahun. Terkait ini maka kalkulasi pesta demokrasi perlu untuk merebut simpati mereka, apalagi banyak diantaranya yang menjadi pemilih pemula. Fakta yang lain bahwa sebaran geografis dan demografis generasi milenial telah mencapai lebih dari 40 persen dari total pemilih.

Kalkulasi tersebut memberikan peluang bagi siapapun yang akan bertarung di pilpres 2019 untuk mencuri simpatinya. Paling tidak, Presiden Jokowi telah berusaha meraihnya dengan blusukan di komunitas pecinta motor kustom dan kemudian memesan motornya yang bertipe chopper. Masuknya motor chopper itu ke Istana juga telah viral dan tentu kemudian touring pendeknya kemarin ikut viral juga. Paling tidak, touring pendek itu telah berhasil mencuri simpati para pecinta komunitas kustom dan juga otomotif tanah air sehingga ini bisa menjadi modal awal untuk mencari simpati dari generasi milenial, setidaknya dari pecinta komunitas motor kustom dan otomotif secara umum. Mengapa yang dipilih motor kustom? Tentunya ada pertimbangan tersendiri karena motor kustom chopper bisa menyasar kesemua kalangan tanpa harus membedakan ‘strata’ pemiliknya.

Apa yang dilakukan Presiden Jokowi dengan menyasar generasi milenial, selain touring dan nonton konser musik, termasuk juga kecintaannya terhadap musik cadas seharusnya menjadi catatan bagi calon lawannya yang akan bertarung di pilpres 2019. Setidaknya, petahana memang menang satu langkah dibanding para calon lawannya.

Oleh karena itu, mencari simpati dari generasi milenial menarik dicermati karena jumlah mereka relatif signifikan berpengaruh terhadap hasil pilpres. Selain itu, peran generasi milenial sebagai pemilih pemula tentu menjadi sangat sensitif untuk didekati dan apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi yaitu menyasar ke tempat sasaran yang paling tepat. Artinya sisa waktu setahun menuju pilpres 2019 menjadi sangat strategis untuk dapat memanfaatkan semua momen demi pemenangan pilpres, termasuk dengan cara touring.   

BERITA TERKAIT

Ekspor Nonmigas Primadona

Oleh: Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada periode Februari 2024 sebesar USD0,87 miliar. Surplus ini…

Jaga Kondusivitas, Tempuh Jalur Hukum

  Oleh: Rama Satria Pengamat Kebijakan Publik Situasi di masyarakat saat ini relatif kondusif pasca penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu)…

Perspektif UMKM di Ramadhan

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan seperti ini ada dua arus perspektif yang menjadi fenomena…

BERITA LAINNYA DI

Ekspor Nonmigas Primadona

Oleh: Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada periode Februari 2024 sebesar USD0,87 miliar. Surplus ini…

Jaga Kondusivitas, Tempuh Jalur Hukum

  Oleh: Rama Satria Pengamat Kebijakan Publik Situasi di masyarakat saat ini relatif kondusif pasca penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu)…

Perspektif UMKM di Ramadhan

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan seperti ini ada dua arus perspektif yang menjadi fenomena…