Penerapan BBM EURO 4 Jangan Beratkan Masyarakat

 

 

NERACA

 

Jakarta - Anggota legislatif dari Komisi VII Bambang Hariyadi mengatakan peningkatan standar BBM menjadi EURO 4 jangan sampai memberatkan masyarakat. "Pada dasarnya jika EURO 4 itu lebih baik kami akan mendorong agar cepat terlaksana, namun jika sampai memberatkan masyarakat maka harus dikaji ulang lagi," kata Bambang seperti dikutip Antara, kemarin.

Anggota DPR daerah pemilihan Lumajang-Jember ini menjelaskan, standard EURO4 tentunya memiliki emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan, maka perlu untuk segera direalisasikan. Pengaruhnya ada pada BBM jika emisi gas buang lebih ramah, maka kualitas bahan bakar pastinya lebih baik, dikhawatirkan memiliki potensi menaikkan harga produksi hingga harga jual.

"Pengawasan harus lebih baik kepada Pertamina, jangan dijadikan alasan untuk menaikkan harga BBM," katanya. Sementara itu, sebelumnya, PT Pertamina (Persero) berkomitmen menyediakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan setara Euro 4 terutama menjelang pelaksanaan Asian Games pada Agustus dan Pertemuan IMF-World Bank pada Oktober mendatang.

Manager External Communication Pertamina, Arya Dwi Paramita, mengatakan aturan penerapan BBM yang ramah lingkungan digencarkan pemerintah, yang dimaksudkan agar kualitas udara lebih sehat. "Menjelang pelaksanaan Asian Games pada Agustus 2018 dan Pertemuan IMF pada Oktober 2018, pemerintah mensyaratkan penggunaan BBM setara Euro 4 mulai Mei 2018 di Jabodetabek, Palembang, Surabaya, Yogyakarta, Banyuwangi, Bali, Bandung dan Labuan Bajo," kata Arya.

Ia menyampaikan penyiapan BBM setara Euro 4 sesuai peraturan akan berlangsung secara bertahap di Indonesia. Dalam penyediaan BBM berkualitas, Pertamina terus menjalankan berbagai program modernisasi kilang (Refinery Development Masterplan Program/RDMP) dan pembangunan kilang baru (Grass Root Refinery/GRR).

Dengan program ini, dalam 5 hingga 7 tahun ke depan, Pertamina menargetkan bisa memproduksikan BBM berkualitas dan ramah lingkungan standar Euro 5. Saat ini, sejumlah kilang Pertamina antara lain di Balikpapan, Balongan dan Cilacap, telah disiapkan untuk menghasilkan produk BBM berkualitas tinggi seperti Pertamina Dex, Pertamax dan Pertamax Turbo.

Menurut Arya, ketersediaan dan distribusi BBM berkualitas akan berdampak positif bagi kepentingan produksi dan daya saing industri otomotif nasional. "BBM berkualitas dan ramah lingkungan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, apalagi produsen otomotif telah mensyaratkan BBM berkualitas tinggi dengan oktan 92 untuk kendaraan di atas tahun 2010," kata dia.

 

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…