Peringkat Bank Capital Masih Bertahan di BBB+

NERACA

Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idBBB+ untuk PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA). Selain itu, peringkat idBBB- juga disematkan untuk obligasi subordinasi I/2014, obligasi subordinasi II/2015 dan obligasi Subordinasi III/2017 yang masih beredar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Peringkat obligasi subordinasi ini berada dua tingkat di bawah peringkat bank. Pasalnya, terdapat risiko dari obligasi subordinasi yang dapat dihapusbukukan pada kondisi non-viability sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Prospek untuk peringkat korporasi tersebut stabil. Peringkat tersebut mencerminkan profil permodalan dan likuiditas dan fleksibilitas keuangan bank yang baik. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh profil kualitas aset dan profitabilitas yang lemah dan posisi pasar bank yang di bawah rata-rata.

Sebagai catatan, Bank Capital merupakan bank yang berfokus bisnis pada pembiayaan di segmen ritel. Perseroan sendiri sudah berdiri sejak 1989. Sebagai informasi, sepanjang tahun 2017 kemarin, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 86 miliar atau turun 7% secara tahunan atau year on year (yoy). Penurunan laba ini karena pendapatan dari pendapatan operasional lain mengalami penurunan.

Asal tahu saja, pada 2017, pendapatan bank berkode emiten BACA ini dari provisi dan komisi sebesar Rp 6,7 miliar atau turun 78% secara yoy. Selain itu, keuntungan dari aset keuangan juga turun 19% yoy. Meskipun pendapatan operasional lain turun, namun pendapatan bunga bersih bank naik tipis 2% yoy menjadi Rp 367 miliar. Selain itu, biaya operaisonal juga turun 1,4% yoy menjadi Rp 277 miliar.

Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama Bank Capital pernah bilang, penyaluran kredit sepanjang 2017 sebesar Rp 7,1 triliun atau naik 7,16% yoy. Dimana dari penyaluran kredit ini, NPL atau rasio kredit bermasalah bank sebesar 2,77% atau turun 40 bps yoy. Secara keseluruhan, total aset Bank Capital sepanjang 2017 Rp 16,3 trliun atau naik 15% yoy. Saat ini Bank Capital masuk kategori BUKU II dengan modal inti Rp 1,2 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…