Ekspor Banten Februari Turun 9,88 Persen

Ekspor Banten Februari Turun 9,88 Persen

NERACA

Serang - Nilai ekspor Banten Februari 2018 turun 9,88 persen dibanding bulan sebelumnya dari 992,29 juta dolar AS menjadi 894,23 juta dolar AS.

"Penurunan ekspor tersebut terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas yang mengalami penurunan 10,03 persen dari 992,11 juta dolar AS menjadi 892,62 juta dolar AS. Kebalikan ekspor migas naik 805,96 persen dibanding bulan sebelumnya, dari 0,18 juta dolar AS menjadi 1,61 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Senin (9/4).

Khusus ekspor migas, peningkatan tersebut disebabkan oleh nilai ekspor komoditi hasil minyak yang mengalami peningkatan, mengingat pada komoditi minyak mentah dan gas tidak terdapat kegiatan ekspor pada Februari 2018.

Dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2017, kata Soebeno, nilai ekspor Banten Februari 2018 mengalami penurunan 1,86 persen. Penurunan nilai ekspor tersebut didorong oleh ekspor nonmigas yang turun 1,80 persen dan dikuatkan oleh turunnya ekspor barang migas sebesar 25,83 persen.

Nilai ekspor kumulatif Banten untuk periode Januari - Februari 2018 mencapai 1.884,74 juta dolar AS atau meningkat 3,00 juta dolar AS dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, kata Soebeno seraya menambahkan peningkatan ekspor periode tersebut lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang meningkat 4,03 persen mengingat pada ekspor migas terjadi penurunan hingga 54,07 persen.

Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Februari 2018 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai 194,93 juta dolar AS. Disusul oleh plastik dan barang dari plastik serta bahan kimia organik dengan ekspor masing-masing sebesar 76,34 juta dolar AS dan 67,27 juta dolar AS.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Februari 2018 yakni Amerika Serikat dengan nilai ekspor 142,12 juta dolar AS. Disusul oleh Tiongkok dan Jepang yakni sebesar 116,13 juta dolar AS dan 78,83 juta dolar AS. Sementara, untuk tujuan negara-negara ASEAN dan negara-negara Uni Eropa masing-masing 239,53 juta dolar AS dan 88,56 juta dolar AS.

Sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas Banten pada Februari adalah alas kaki senilai 194,93 juta dolar AS, plastik dan barang dari plastik (76,34 juta dolar AS), bahan kimia organik (47,27 juta dolar AS, berbagai makanan olahan (43,26 juta dolar AS), mesin-mesin/pesawat mekanik (42,61 juta dolar AS), timah (39,12 juta dolar AS), mesin/peralatan listik (37,96 juta dolar AS), tembaga (35,12 juta dolar AS), karet dan barang dari karet (34,74 juta dolar AS), kertas/karbon senilai 33,71 juta dolar AS).

12 negara tujuan ekspor nonmigas Banten Februari adalah Filipina senilai 54,98 juta dolar AS), Thailand (43,97 juta dolar AS), Myanmar (42,38 juta dolar AS), Jerman (21,65 juta dolar AS), Belgia (20,13 juta dolar AS), Belanda (12,54 juta dolar AS), Amerika Serikat (142,12 juta dolar AS), Tiongkok (116,13 juta dolar AS), Jepang (76,83 juta dolar AS), India (34,49 juta dolar AS), Korea Selatan (28,27 juta dolar AS) dan Australia senilai 20,20 juta dolar AS). Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…