Nilai Impor Sumsel Turun 20,33 Persen

Nilai Impor Sumsel Turun 20,33 Persen

NERACA

Palembang - Nilai impor Sumatera Selatan (Sumsel) pada Februari 2018 sebesar 31,27 juta dolar Amerika Serikat atau turun sebesar 20,33 persen jika dibandingkan pada Januari 2018.

Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, Herri Mimaryanto di Palembang, dikutip dari Antara, kemarin, mengatakan jika dibandingkan dengan nilai impor pada periode yang sama tahun 2017 nilai impor Sumsel meningkat dari 54,23 juta dolar Amerika Serikat menjadi 70,52 juta dolar AS atau naik sebesar 30,05 persen.

Menurut dia, impor Sumsel pada Februari sebesar 31,27 juta dolar AS terdiri atas impor migas sebesar 3,62 juta dolar AS dan nonmigas sebesar 27,65 juta dolar Amerika Serikat. Turunnya nilai impor pada Februari 2018 sebesar 20,33 persen dibandingkan Januari 2018 karena turunnya nilai impor nonmigas sebesar 24,94 persen, sedangkan impor migas mengalami peningkatan sebesar 50,29 persen dibanding bulan sebelumnya.

Nilai impor Sumsel periode Januari-Februari 2018 mengalami peningkatan dari 54,23 juta dolar AS menjadi 70,52 juta dolar AS atau naik sebesar 30,05 persen dibandingkan periode Januari-Februari 2017. Meningkatnya nilai impor pada periode ini terjadi karena naiknya impor nonmigas sebesar 26,80 persen dan impor komoditas migas meningkat sebesar 79,19 persen.

Selama Februari 2018 nilai impor nonmigas Sumsel mencapai 27,65 juta dolar AS. Dibandingkan impor nonmigas Januari 2018 mengalami penurunan sebesar 24,94 persen.

Kelompok barang impor utama yang mengalami penurunan yaitu mesin-mesin/pesawat mekanik turun sebesar 3,12 juta dolar AS, pupuk turun sebesar 2,32 juta dolar AS, mesin /peralatan listrik turun sebesar 1,75 juta dolar AS, besi dan baja turun sebesar 1,07 juta dolar AS, kendaraan dan bagiannya turun 735,90 ribu dolar AS dan benda-benda dari besi dan baja naik 514,80 ribu dolar AS.”Secara keseluruhan sepuluh golongan utama impor nonmigas Sumsel mengalami penurunan sebesar 8,59 juta dolar AS dari Januari 2018,” kata dia.

Sementara, Nilai ekspor Sumatera Selatan (Sumsel) pada Februari 2018 mengalami peningkatan sebesar 0,72 persen dibandingkan pada Januari 2018, demikian juga bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017.

Herri Mimaryanto mengatakan, kenaikkan nilai ekspor Sumatera Selatan pada Februari 2018 dibanding pada Januari 2018 sebesar 0,72 persen, karena naiknya nilai ekspor nonmigas sebesar 2,69 persen yaitu dari 302,05 juta dolar Amerika Serikat menjadi 310,19 juta dolar AS. Sedangkan nilai ekspor migas mengalami penurunan sebesar 23,25 persen dan 24,86 juta dolar AS menjadi 19,08 juta dolar Amerika Serikat.

Menurut dia, nilai ekspor Sumsel pada Februari 2018 sebesar 329, 29 juta dolar AS terdiri atas ekspor migas 19,08 juta dolar Amerika Serikat dan 310,19 juta dolar AS merupakan hasil ekapor komoditas nonmigas.

Meningkatnya ekspor nonmigas pada Februari 2018 dibandingkan pada Januari 2018 disumbangkan oleh meningkatnya komoditas utama ekspor nonmigas yaitu pupuk urea, karet, minyak kelapa sawit dan fraksinya, kayu/produk kayu olahan, kelapa dan amonia anhidrat.”Sedangkan komoditas utama lainnya seperti bubur kayu/pulp dan batu bara mengalami penurunan nilai ekspor,” ujar dia.

Nilai ekspor nonmigas Sumsel pada periode Januari-Februari 2018 masih didominasi oleh komoditas karet yang mencapai nilai sebesar 260,80 juta dolar Amerika Serikat diikuti bubur kayu/pulp sebesar 135,74 juta dolar AS dan batu bara 130,74 juta AS.

Ekspor Sumsel pada Februari 2018 itu mengalami peningkatan pada beberapa negara tujuan utama yaitu Tiongkok, Thailand, Philipina, Italia dan Amerika Serikat meskipun ekspor ke India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Jerman mengalami penurunan.”Ekspor Sumsel dilakukan melalui beberapa pelabuhan baik di dalam maupun di luar Sumatera Selatan,” kata dia. Ant

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…