Beban Pokok Penjualan Naik - Laba Bersih Emdeki Utama Tergerus 46%

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2017 kemarin, PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) mencatatkan penjualan naik 8,3% year on year (yoy) menjadi Rp 368,17 miliar. Tahun sebelumnya, MDKI mencatat penjualan Rp 339,98 miliar. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, kontribusi paling signifikan berasal dari penjualan kalsium karbit yang meningkat 11,6% yoy menjadi Rp 332,98 miliar.

Disebutkan, penjualan kalsium karbit setara 90,4% dari total penjualan MDKI tahun lalu. Penjualan air conditioner dan jasa MDKI juga naik 4,6% yoy menjadi Rp 33,15 miliar. Pertumbuhan laba komprehensif MDKI juga meningkat tajam. Sepanjang 2017, laba komprehensif MDKI ini meroket 347,6% dari Rp 82,46 miliar menjadi Rp 369,1 miliar.

Kenaikan laba komprehensif disebabkan oleh adanya suprlus revaluasi atas aset tetap perusahaan, meliputi hak atas tanah, bangunan, mesin dan peralatan, kendaraan, peralatan pabrik dan instalasi. Selisih dari nilai wajar dan nilai tercatat kemudian diakui sebagai penghasilan komprehensif dengan nilai mencapai Rp 355,22 miliar.

Sayangnya, laba bersih MDKI justru tercatat turun cukup dalam yaitu 46% yoy menjadi Rp 46,85 miliar. Laba tergerus seiring dengan beban pokok penjualan perusahaan juga ikut naik 22,3% menjadi Rp 280,49 miliar. Begitu juga dengan beban umum dan administrasi MDKI yang bertambah 58% dari sebelumnya Rp 17,28 miliar menjadi Rp 27,31 miliar.

Perusahaan kimia yang tercatat di bursa 2017 kemarin, baru menyerap dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering sebanyak Rp22,23 miliar atau sebesar 12,68% dari total dana yang berhasil diraup sebanyak Rp175,29 miliar. Direktur PT Emdeki Utama Tbk, Vincent Secapramana mengungkapkan, dana sebanyak Rp22,23 miliar tersebut digunakan untuk modal kerja produksi kalsium karbida. Angka itu sesuai dengan rencana penggunaan dana berdasarkan prospektus, atau telah terserap seluruhnya.

Berdasarkan prospektus, selain untuk modal kerja produksi kalsium karbida, dana hasil penawaran umum juga dialokasikan untuk pembangunan pabrik silica alloy dengan anggaran sebesar Rp85,82 miliar. Tak hanya itu, dana hasil penawaran umum juga dialokasikan untuk pembangunan pabrik carbide desulphuriser sebesar Rp43,73 miliar. Alokasi lain adalah untuk modal kerja pabrik silica alloy serta carbide desulphuriser dengan jumlah Rp23,51 miliar.

Dia mengungkapkan per 31 Desember 2017, dana hasil penawaran umum tersisa Rp153,06 miliar. Adapun, lanjutnya, sebanyak Rp129,56 miliar dari dana hasil penawaran umum tersebut ditempatkan di deposito BNI dengan suku bunga 6,25%. Sebanyak Rp23,51 miliar ditempatkan di rekening giro Bank Mandiri.

Sebagai informasi, perseroan akan melakukan diversifikasi usaha menggunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana saham (initial public offering/IPO). IPO yang efektif pada 25 September 2017 tersebut, perseroan berhasil menggalang dana sebesar Rp187 miliar dari target perolehan dana awal sebesar Rp295 miliar hingga Rp400 miliar.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…