Kejar Pertumbuhan Produksi - Waskita Beton Bakal Bangun Dua Pabrik Baru

NERACA

Jakarta – Targetkan kapasitas produksi beton tumbuh 500 ribu ton pertahun, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bakal membangun dua pabrik baru di Kalimantan Timur dan Sumatera Utara. Disebutkan, kedua pabrik dibangun untuk mendukung beberapa proyek pemerintah yang sedang dikerjakan.

Kemudian untuk mendanai kedua pabrik tersebut, perseroan masih mengandalkan sisa dana IPO dan juga sindikasi pinjaman bank. .”Debt to equity ratio (DER) kita masih bagus dan kita memang butuh pendanaan dan lebih fokus ke pinjaman bank karena prosesnya lebih cepat dan dananya murah," kata Direktur Keuangan WSBP, MC Budi Setyono di Jakarta, Kamis (5/4).

Menurutnya, dengan adanya peningkatkan kapasitas produksinya mencapai 500.000 ton per tahun, dengan demikian produksi perusahaan akan meningkat menjadi 3,75 juta ton per tahunnya. Produksi tersebut akan didukung oleh 11 plant dan 72  batching plant dan 5 quarry. Sementara Direktur Utama WSBP, Jarot Subana menambahkan, perseroan mengangarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 1,1 triliun untuk pembangunan dua pabrik tersebut.

Tak hanya untuk mendukung pembangunan plannt baru, dana ini juga akan digunakan perusahaan untuk investasi sejumlah mesin baru. Selain itu, lanjutnya, perseroan berniat menerbitkan MTN sebesar Rp 2 hingga Rp 3 triliun. “Saat ini, perseroan tengah menunggu hasil pemeringkatan yang diperkirakan paling cepat keluar pada Mei mendatang. Dengan demikian, kemungkinan MTN WSBP ini baru akan terbit pada semester II-2018,”ungkapnya.

Nantinya, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini akan menggunakan dana hasil MTN untuk akuisisi dan modal kerja. Sebelumnya, perusahaan berencana mengakuisisi perusahaan besi senilai Rp 500 miliar. Meski demikian, perusahaan mengaku sedang dalam proses studi terkait rencana akuisisi tersebut. Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru sebesar Rp 11,52 triliun, naik tipis dari capaian kontrak baru perusahaan di tahun lalu yang mencapai Rp 11,03 triliun. Untuk kontrak di tahun ini, perusahaan menargetkan dapat meningkatkan porsi dari luar pihak afiliasinya menjadi 25%-30% dibandingkan dengan tahun lalu.

Sementara sisa 70%-75% lainnya masih berasal dari induk usahanya PT Waskita Karya Tbk (WSKT).”Carry over kita dari tahun lalu saja sudah mencapai Rp 16 triliun, artinya kapasitas kita sudah punya. Kemudian projectnya sudah ada dan kita bisa kelola kan, jadi dengan project baru Rp 11 triliun itu bisa nambah-nambah, biasanya di semester dua yang ramai," kata Jarot.

Sepanjang periode Januari-Maret 2018, perusahaan sudah mengantongi kontrak senilai Rp 2,12 triliun, sementara untuk total ilai kontrak yang dikelola perusahaan di periode yang sama yakni mencapai Rp 16,25 triliun. Adapun kontrak-kontrak ini diperoleh perusahaan dari sejumlah proyek pembangunan jalan tol.

Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Waskita Beton Precast Tbk bakalan membagikan 75% laba bersih perusahaan di tahun 2017 sebagai dividen tunainya. Angka tersebut ekuivalen dengan Rp 750 miliar. "Dividen akan dibagikan pada tanggal 8 Mei," kata Jarot Subana.

Dengan demikian, setiap pemegang satu saham, kata Jarot akan memperoleh dividen sebesar Rp 30,6 per sahamnya. Dengan demikian dividen yield dari aksi korporasi ini adalah sebesar 6,9%. Sementara itu, sebesar 5% dari laba bersih atau ekuivalen dengan Rp 50 miliar akan digunakan sebagai cadangan. WSBP akan mengalokasikan sisa laba sebagai laba ditahan.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…