SMF akan Tingkatkan Likuiditas ke BPD

 

 

NERACA

 

Medan - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memastikan untuk meningkatkan likuiditas kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) agar bisa memperbesar penyaluran kredit kepemilikan rumah khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. "Kesiapan SMF untuk membantu pendanaan BPD (Bank Pembangunan Daerah) dalam meningkatkan KPR (kredit kepemilikan rumah) itu mendukung program pembangunan satu juta unit rumah yang dicanangkan pemerintah," kata Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo, seperti dikutip Antara, kemarin.

Dia mengatakan itu pada Sosialisasi dengan tema"Peran Pemerintah dan Penyedia Pembiayaan Perumahan Dalam Mendukung Pembiayaan Perumahan di Daerah" yang digelar SMF bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah. Dalam acara itu, sekaligus dilakukan penandatanganan perjanjian induk kerja sama (PIK) antara SMF dan Unit Usaha Syariah BPD tentang program Peningkatan Kapasitas Penyaluran Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah.

PIK ditandatangani SMF dengan Bank Aceh Syariah, Bank Riau Kepri Syariah, dan Bank Sumut Syariah. Menurut Ananta, program satu juta rumah membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk dana yang besar sehingga perlu sinergitas yang kuat antarsemua pemangku kepentingan. SMF yang yang merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan itu sendiri mulai tahun ini, kata dia, semakin fokus memperkuat peran sebagai penyedia dana bagi KPR Sejahtera. Dana untuk sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang akan dikucurkan pada 2018 akan lebih besar dari 2017 yang mencapai Rp8,24 triliun atau 15,4 persen dari 2016 yang sebesar Rp7,14 triliun.

Sejak berdiri pada 2005 hingga 2017, SMF sudah menyalurkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR sebesar Rp35,63 triliun dengan komposisi untuk pinjaman Rp27,47 triliun dan sekuritisasi Rp8,15 triliun. "SMF akan memperkuat perannya sebagai 'fiscal tools' pemerintah guna menurunkan beban fiskal pemerintah."katanya. Oleh karena itu, SMF berharap BPD bisa menjadi pionir penyaluran KPR khususnya rumah MBR di wilayah masing-masing. Peran BPD, ujar Ananta, sangat sentral dalam meningkatkan perekonomian daerah yang secara simultan akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Ananta menegaskan, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memiliki rumah, diperlukan fasilitas KPR yang terjangkau dan mudah diakses.

Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut Tengku Mahmud Jefry mengakui, PIK Bank Sumut dengan SMF akan meningkatkan penyaluran KPR bank itu. "Beberapa tahun terakhir, penyaluran KPR Bank Sumut terus meningkat dan termasuk terbesar di antara BPD lainnya," katanya tanpa menyebut angka kredit dengan alasan tidak ingat pasti.

 

 

BERITA TERKAIT

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy NERACA Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi menjadi komitmen bersama untuk mencapai…

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy NERACA Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi menjadi komitmen bersama untuk mencapai…

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…