Sewa Kendaraan Masih Menjanjikan - Adi Sarana Makin Agresif Perkuat Armada

NERACA

Jakarta – Tahun politik diyakini menjadi berkah bagi pelaku usaha rental mobil, tidak terkecuali bagi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang menyakini optimistis kinerja pada 2018 akan positif. Investor Relation ASSA Ronald Sugiharto mengatakan, keyakinan tersebut didasari dari kondisi perekonomian yang relatif stabil meski di tengah tahun politik.”Selain itu, peluang bisnis penyewaan mobil akan tetap menjanjikan dan bisa dipastikan akan terus meningkat pada tahun ini dan beberapa tahun ke depan,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan, lanjut dia, juga optimistis bahwa jasa transportasi logistik yang sebagai salah satu jasa layanan juga akan semakin berkembang di tahun ini. Hal ini sejalan dengan pesatnya pembangunan infrastruktur dan perkembangan e-commerce di Indonesia."Sepanjang tahun lalu kami telah menambah sekitar 1.681 armada baru. Dengan penambahan ini maka ASSA mengelola lebih dari 20.898 kendaraan dan 4.478 pengemudi dan melayani lebih dari 1.203 korporasi di Indonesia," ungkapnya.

Soal kinerja keuangan, sepanjang tahun 2017, ASSA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp103 miliar atau naik 67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perolehan laba bersih tersebut seiring capaian pendapatan perseroan sebesar Rp1,69 triliun atau naik sebesar 8% dibanding tahun 2016.

Ronald mengungkapkan, kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh penambahan armada, penurunan suku bunga, efisiensi operasi, serta perbaikan keuntungan penjualan mobil bekas.”Pendorong lainnya yakni peningkatan keuntungan operasi jasa lelang BIDWIN, peningkatan penjualan mobil bekas BIDWIN, dan pengembangan jaringan ke 15 kota besar Indonesia," ungkapnya.

Hindra Tanujaya, Direktur Adi Sarana Armada pernah menyampaikan, tahun ini perusahaan menargetkan kenaikan laba bersih antara 25% hingga 30%. "Harga mobil bekas saat ini bagus, beban-beban seharusnya menurun serta balai lelang memberikan kontribusi,"ujarnya.

Menurutnya, harga jual mobil bekas saat ini jauh lebih baik ketimbang beberapa tahun lalu. Hal ini karena Agen Pemegang Merek (APM) tidak menawarkan diskon besar-besaran untuk mobil baru. Sehingga, harga mobil bekas milik emiten berkode saham ASSA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini dapat tetap terjaga dengan baik.

Selain bisnis jasa sewa kendaraan, perusahaan ini juga akan memperkuat bisnis balai lelang. Di bisnis penjualan mobil bekas, Adi Sarana melihat masih dapat berkembang, karena menerima limpahan kendaraan dari internal perusahaan, perusahaan multfinance dan juga perbankan. Oleh karena itu, ASSA berencana menambah lokasi balai lelang baru. Ditargetkan akan ada penambahan tiga sampai empat lokasi lagi di semester II-2018. Saat ini perusahaan tersebut sudah memiliki balai lelang di delapan lokasi. "Tambahan akan ada di area Jawa, Sumatra dan Kalimantan," jelas Hindra.

Di balai lelang milik Adi Sarana terdapat 1.200 unit hingga 1.500 unit mobil yang dijual setiap bulan. Sehingga bila ada balai lelang lagi maka penjualan bisa meningkat menjadi 2.000 unit per bulan.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…