Soal Redenominasi Rupiah, BI Tunggu Pemerintah

 

NERACA

 

Jakarta - Gubernur Bank Indonesia terpilih Perry Warjiyo enggan berspekulasi dan memilih menunggu keputusan pemerintah untuk mengajukan atau tidak Rancangan Undang-Undang Redenominasi Rupiah ke DPR pada tahun ini. "Sudah dirumuskan dan disampaikan ke pemerintah. Proses selanjutnya akan menunggu arahan dari pemerintah," ujar Perry di Jakarta (3/4), Selasa, usai Rapat Paripurna DPR yang menyetujui penetapan dirinya sebagai Gubernur BI selama lima tahun ke depan.

Rencana redenominasi atau penyederhanaan jumlah digit dalam mata uang rupiah sudah digulirkan oleh otoritas moneter pada 2010 sejak lembaga itu dipimpin Darmin Nasution. Kemudian pada 2013 naskah RUU tentang redenominasi bernama RUU Perubahan Harga Rupiah selesai. Rencana pengajuan RUU itu kembali bergulir di 2017. Namun pemerintah masih bergeming untuk mengajukan rencana redenominasi ke parlemen.

"Akan kita sampaikan (masukan soal redemoninasi) ke pemerintah, sebagai bahan masukan saja," ucap Perry yang akan mulai memimpin BI pada 24 Mei 2018. Pada 2017, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan untuk tidak mengajukan RUU Redenominasi ke DPR karena otoritas fiskal lebih mengutamakan revisi UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

Agus Martowardojo sudah menyampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo agar pemerintah mengajukan RUU terkait redenominasi ke DPR. Pertimbangan Agus, pada 2017 kondisi ekonomi dan politik sudah stabil dan kondusif untuk membahas redenominasi. Menurut BI, diperlukan masa transisi tujuh tahun untuk redenominasi sebelum Indonesia benar-benar memberlakukan pecahan mata uang baru.

Baru-baru ini, Venezuela memutuskan untuk melakukan redenominasi lantaran hiperinflasi yang melanda negara tersebut. Presiden Venezuela Nicolas Maduro akhirnya memutuskan untuk melakukan redominasi atau mengurangi tiga angka nol di mata uang bolivar. Nicolas Maduro mengatakan, proses redenominasi dilakukan dengan mengurangi tiga nol dari mata uang bolivar. Lewat kepihakan ini, pecahan 1.000 bolivar akan menjadi 1 bolivar.

Dilaporkan Reuters, Selasa (27/3) redenominasi tersebut bakal mulai berlaku pada 4 Juni 2018 mendatang. Mata uang Venezuela ini terus tergerus nilainya akibat krisis berkepanjangan.Kebijakan yang diambil Maduro ditanggapi beragam. Para ekonom menyebut langkah ini sah-sah saja untuk dilakukan. Sementara para kritikus mengatakan, kebijakan ini tidak akan menyelesaikan permasalahan yang tengah terjadi di Venezuela.

Selain melakukan redenominasi, Venezuela juga meluncurkan mata uang digital bernama Petro. Langkah ini dilakukan dengan harapan bisa mengurangi krisis yang sedang melanda negeri yang dahulunya kaya raya tersebut. Sejak Maduro kembali menjabat pada 2016, nilai Bolivar terus melemah hingga 99 persen terhadap dollar Amerika Serikat. Parlemen Venezuela menyampaikan harga-harga di negara itu meroket hingga 6.147% per Februari 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

BERITA TERKAIT

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…