Pemkab Sukabumi Kembangkan Pemanfaatan Potensi Perikanan 

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Jawa Barat, terus mengembangkan pemanfaatan potensi perikanan, baik laut, payau, maupun tawar, yang hingga Kamis belum tergarap maksimal.

"Kabupaten Sukabumi memiliki potensi perikanan yang sangat besar untuk terus dikembangkan dengan memiliki garis pantai sepanjang pantai 117 km mulai dari Cibareno (berbatasan dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten) sampai dengan Cibuni berbatasan dengan Kabupaten Cianjur," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Kamis (29/3).

Menurut dia, potensi perikanan laut tersebut sampai saat ini baru termanfaatkan oleh masyarakat di bawah 50 persen. Padahal, laut selatan Kabupaten Sukabumi mempunyai sumber daya ikan yang mumpuni. Memang harus diakui ada keterbatasan dalam hal perikanan tangkap, seperti penggunaan alat yang masih tradisional.

Meskipun demikian, pihaknya berupaya secara bertahap memberikan bantuan peralatan yang lebih modern untuk nelayan, baik bantuan dari Pemkab Sukabumi, Pemprov Jabar, maupun pemerintah pusat. Pemanfaatan ini sumber daya laut ini pun harus sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sehingga nelayan tidak berusan dengan hukum.

Selain itu, untuk potensi perikanan payau pun terbuka lebar, seperti salah satunya pengembangan ikan sidat melalui budi daya yang merupakan merupakan salah satu komoditas ekspor yang paling digemari. Bahkan, saat ini permintaan ekspor pun masih belum terpenuhi sehingga peluang ekonomi untuk warga masih terbuka lebar.

Belum lagi, potensi perikanan air tawar, seperti ikan mas, nila, lele, patin, dan ikan hias, yang setiap harinya jutaan ekor benih dan bibitnya dan nila dibawa ke luar daerah untuk dibudidayakan lebih lanjut oleh pembudi daya."Sumber daya ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonominya. Kami pun dari pemerintah mendukung dengan memberikan bantuan sesuai dengan keinginan untuk mengembangkan usaha perikanannya," kata dia.

Selain perikanan tangkap dan laut, kata Marwan, dari sektor perikanan ini pun masih bisa dikembangkan menjadi sektor kuliner. Baik ikan laut, payau, maupun tawar, bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan untuk langsung dimakan di tempat atau menjadi oleh-oleh wisatawan.

Potensi seperti itu harus dikembangkan dan masyarakat pun diajak kreatif, apalagi keberadaan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu (GNCP), Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, rel ganda kereta api, serta bandar udara (bandara) yang masih dalam pembangunan dan desain akan makin banyak wisatawan yang datang ke Kabupaten Sukabumi. Oleh karena itu, kualitas dan kreativitas sumber daya manusia (SDM) pun harus bisa didongkrak agar bisa bersaing dalam pemanfaatan sektor perikanan dan wisata. Ant