Perkuat Land Bank - Dafam Property Bidik Dana IPO Rp 48 Miliar

NERACA

Jakarta – Berniat go public atau menawarkan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO), PT Dafam Property Indonesia yang merupakan pemilik jaringan hotel Dafam di Indonesia menawarkan harga saham IPO sebesar Rp110 hingga Rp120 per saham. Dengan begitu, kemungkinan perseroan mengincar dana sebesar Rp44 miliar hingga Rp48 miliar. 

Dalam aksi ini, perseroan pun menunjuk PT Sinarma Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.”Harga penawaran kami tawarkan di Rp110 per saham hingga Rp120 per saham," kata Associate Director Sinarmas Sekuritas, Datin Rashidah Mahadi di Jakarta, kemarin.

Perusahaan akan melepas sebanyak 400 juta saham atau 25% dari total saham yang ditempatkan dan disetor perseroan dengan nilai nominal Rp100. Nantinya, dana hasil IPO tersebut akan dialokasikan perseroan sebesar 47,83% untuk melakukan pembelian tanah dan bangunan seluas 21.232 meter persegi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Lalu, sekitar 17,39% juga akan gunakan untuk beli tanah dan bangunan seluas 253 meter persegi di Semarang, Jawa Tengah.

Perusahaan juga akan menggunakan 7,39% dana IPO untuk membeli tanah seluas 645 meter persegi yang juga berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk melakukan penyertaan modal ke anak usaha yakni PT Dafam Mambo International yang kemudian akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di PT Hotel Cilacap Indah yang akan dipakai guna membeli tanah seluas 815 meter persegi di Cilacap, Jawa Tengah. “Sisanya, sekitar 20,65% bakal dianggarkan untuk modal kerja perseroan ke depannya," jelasnya.

Tak hanya IPO, perseroan pun bakal menawarkan sebanyak 300 juta waran seri I yang seluruh dananya juga akan ditempatkan perseroan untuk modal kerja, terutama digunakan untuk pengembangan usaha. "Untuk waran ini rasionya 4:3, sebanyak 300 juta harga Rp138 hingga Rp150 per waran," terangnya. 

Adapun, perseroan memulai masa penawaran awal (book building) sejak hari ini  29 Maret 2018. Perseroan berharap pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat dikantongi pada 17 April 2018. Dan, pada 27 April 2017 saham perseroan ditargetkan sudah bisa diperdagangkan di papan perdagangan BEI. 

Sekadar informasi, saat ini perushaan telah berada di 16 kota yang diwakili oleh 23 hotel, 1 vila, dan 1 resort, dengan total 2.301 kamar. Tahun ini, perseroan membidik pendapatan 2018 sebesar Rp 170 miliar, dan laba bersih 2018 sebesar Rp 8,6 miliar.

Kata Billy Dahlan, Direktur Utama PT Dafam Property Indonesia Tbk menyatakan, perseroan masih mengandalkan pasar korporat atau bisnis. Biasanya pasar ini bisa berkontribusi pada hari kerja atau week days. Selain itu, Dafam juga mengincar pasar pariwisata. “Marketnya 80% untuk korporat dan 20% untuk pariwisata,” papar Billy.

Menurutnya, bisnis hotel memerlukan banyak stakeholder. Untuk itu, dia akan mengembangkan setiap kota yang memiliki proyeksi positif. Dia ingin mengembangkan bisnis properti ke depan, salah satunya dengan melakukan joint venture (JV). “Struktur kerja akan menjadi lebih efisien,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…