NERACA

Jakarta – Jika Singapura menjadi salah satu rujukan bagi pengobatan berbagai macam penyakit, maka Taiwan juga tak mau kalah untuk menawarkan hal yang sama. Dalam gelaran Taiwan Medical Day 2018 In Indonesia, Taiwan memperkenalkan dan menawarkan teknologi/layanan kesehatan terbaru dari Taiwan.

President & CEO of Taiwan External Trade Development Council Walter Yeh mengatakan dengan pola kehidupan yang sibuk di era milenial ini, kebanyakan orang berpotensi membahayakan kesehatan mereka sendiri dan berdampak pada semua resiko yang menyebabkan gejala penyakit, seperti penyakit mata, sakit otot, dan bahkan kanker dan penyakit lainnya.

“Untuk mengatasi masalah ini, sekelompok layanan kesehatan terkemuka Taiwan datang ke Jakarta hari ini untuk mengenalkan teknologi kesehatan. Di Taiwan Expo ini juga ada seminar kedokteran, Medical Day, dimana kami mendatangkan 9 rumah sakit (RS) termasuk memperkenalkan 15 RS yang telah berstandar Amerika. Tujuannya, kami akan sharing dari teknologi ataupun dari services. Kami juga membawa sejenis BPJS atau Askes dari Taiwan untuk sharing juga tentang sistemnya, serta membawa ahli-ahli kedokteran yang telah kami kirimkan ke Inggris, Amerika, untuk lebih memperdalam ilmu kedokteran. Dan merela akan sharing di acara ini untuk mengutarakan ilmunya lebih lanjut,” ucapnya, seperti dikutip akhir pekan kemarin.

Yeh menambahkan, melalui acara ini pula, diharapkan Indonesia mendapatkan banyak kesempatan untuk mempelajari layanan medis, perawatan, dan teknologi yang canggih lainnya dari Taiwan. "Dalam acara ini kami sengaja membawa 9 teknologi kesehatan unggulan, meliputi pemeriksaan kesehatan, rehabilitasi, perbaikan rambut, pengobatan estetis, diagnosis kanker dan pengobatan di Taiwan,” tambah Yeh.

Adapun, sejumlah layanan kesehatan dari Taiwan yang berpartisipasi dalam acara ini diantaranya adalah National Health Insurance Administration, Ministry of Health and Welfare (Implemented Taiwan’s – National Health Care System), Chang Gung Memorial Hospital Linkou (International Medical Service/Rehabilitation), National Cheng Kung Univesity Hospital (Latest Treatment for liver cancer), Purple Sun Physical Medicine & Rehabilitation and Regenerative Medicine Center (Wesley International Medical Education Center) (Medical Training in Rehabilitatiin Field), Taiwan Nobel Eyes and Aesthetics Medical Group. (Top tiem of eye disease treatment), Taipe Beitou Health Management Hospital (Pleasant & Comfortable Health Chekup), Kim Forest Enterprise Co., LTD. (Accurate Genetic & Cencer Testing), Royal 101 International Health (Expert in Hair Restoration Surgery), dan Genetics Generation Advancement Corp (GGA Corp) (Accurate Genetic Testing & Counselling).

“Untuk diketahui, banyak juga dokter-dokter dari Korea yang juga datang ke Taiwan untuk mempelajari tentang ilmu kedokteran di Taiwan, karena pengobatan di Taiwan yang memang sangat tidak diragukan lagi. Pelayanan kesehatan ini akan kami jabarkan dan sharing dengan Indonesia dan supaya juga nanti para dokter dapat bekerjasama lebih lanjut, dan juga dari sistem kesehatan akan dikembangkan. Mudah-mudahan kerjasama kedua negara ini, Taiwan dan Indonesia, akan lebih erat lagi khususnya di bidang kedokteran,” papar Yeh.

Selain memperkenalkan teknologi canggih di bidang kedokteran, Yeh menambahkan, Pemerintahan Taiwan juga, melalui expo ini menyiapkan pavilion khusus makanan halal (halal food). “Adapun pavilion halal food ini sengaja ditampilkan khusus untuk masyarakat Indonesia yang nanti akan berkunjung atau berobat ke Taiwan. Jadi mereka tak perlu kuatir lagi soal makanan jika mereka ada di Taiwan, terutama saat hendak berobat, karena kami komit menyedikan makanan halal tersebut untuk mereka,” tuntas Yeh.